20 Sep, 2025

KDM Optimistis Pembangunan Rumah Subsidi Tercapai

Indofakta.com, 2025-09-19 14:05:20 WIB

Bagikan:

Bandung -- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program penguatan ekosistem perumahan Imah Merenah Hirup Tumaninah di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Kamis (18/9/2025).

Baca juga: MAULID NABI, Pesan Wagub Erwan Setiawan: Teladan Rasulullah Jadi Spirit Bangun Jawa Barat

Peluncuran program ini berbarengan dengan sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Hadir bupati dan wali kota se-Jabar, camat, serta ekosistem perumahan dalam sosialisasi tersebut.

Baca juga: Implementasi Perlindungan Perempuan Kualitas Kesehatan Harus Jadi Perhatian

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, program Imah Merenah Hirup Tumanimah atau "Rumah Layak dan Hidup Tenang" merupakan strategi ekosistem perumahan yang tak hanya membangun rumah, tapi juga membangun harapan.

Baca juga: Manfaat Pelatihan Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat.

Melalui kolaborasi pada ekosistem tersebut, Jabar menargetkan pembangunan 100.000 rumah subsidi sebagai bagian dari target nasional 3 juta rumah.

Baca juga: Anggota Legislatif Jabar Dukung Kesepakatan Penerapan Sistem Merit

"Mudah-mudahan seluruh jaminan yang akan diberikan oleh pemprov dan 27 pemda kabupaten kota merupakan cara dan sarana untuk membangun kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Program Imah Merenah Hirup Tumaninah berfokus pada empat agenda, yaitu meningkatkan akses hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, mengurangi kemiskinan melalui perbaikan kualitas hidup, menciptakan lapangan kerja baru dan menguatkan ekonomi lokal, serta meningkatkan capaian indikator laju pertumbuhan ekonomi.

KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi menuturkan, pembangunan perumahan rakyat harus berkeadilan dan berpihak pada kebutuhan masyarakat, bukan untuk spekulasi investasi.

"Rumah adalah dasar kesejahteraan keluarga. Dari rumah yang baik lahir keluarga yang harmonis, anak-anak sehat, dan masyarakat yang sejahtera," tuturnya.

KDM optimistis, target 100.000 rumah subsidi akan tercapai karena menggunakan model padat karya, gotong royong, dan pemberdayaan UMKM.

Ia menyebut, pembangunan 100.000 rumah subsidi akan memperkecil disparitas kepemilikan rumah yang kini masih cukup tinggi.

"Ke depan perumahan di Indonesia, khususnya Jabar akan semakin meningkat. Kemudian tidak ada lagi disparitas atau orang yang mempunyai rumah banyak, tapi banyak pula yang tidak punya rumah sama sekali," jelasnya.


Penataan ruang

KDM memastikan pembangunan 100.000 rumah subsidi ini akan tetap memperhatikan penataan ruang. Ia tak ingin dalam mengejar target tersebut lingkungan menjadi terganggu.

"Saya ingatkan kehati-hatian dalam panataan ruang karena kita menngejar target pembangunan rumah harus hati-hati terhadap penataannya," ujar KDM.

Sementara itu dalam kegiatan sosialisasi KUR perumahan di Bandung ini, Menteri PKP Maruarar Sirait mengapreasisi karena paling besar dan terbanyak pesertanya.

Sebanyak 3.000 orang dari ekosistem perumahan mulai dari pemerintah, pengembang perumahan, pemilik toko bangunan hadir langsung mendapatkan informasi tentang manfaat dan peluang emas dalam kredit program perumahan.

"Terima kasih atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan acara ini. Saya yakin realisasi penyerapan kredit perumahan di Jabar akan menjadi yang paling tinggi di Indonesia," kata Maruarar.

Ia menyampaikan, KUR perumahan merupakan terobosan besar yang lahir dari kerja sama lintas kementerian dan dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto.

Target pembangunan tiga juta rumah bisa tercapai dengan memperkuat ekosistem perumahan dan sinergi pemerintah daerah dan swasta.(Nr)

Bagikan:

© 2025 Copyright: Indofakta Online