Karawang -- Mumpung BPK lagi di Karawang, baiknya dikasih " PR" memeriksa Dana Kelurahan(Dakel) APBD II tahun 2022 di Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, yang dialokasikan Japak(Jalan Setapak).
Baca juga: Diguyur Hujan, Kapolrestabes Medan Tinjau Lokasi Terdampak Longsor di Desa SembaheKenapa demikian?, karena warga di RT 02 RW 11 meradang, karena Jalan setapak menuju rumah Ustad, Halim sepanjang 50 meter, tidak dikerjakan alias ditinggalkan pengerjaannya oleh pemborong. Padahal, kata warga disitu, sudah dimasukan RAB, untuk disentuh proyek jalan setapak anggaran tahun 2022.
Baca juga: Ngatiyana-Adhitia Unggul di Pilkada Cimahi Berdasarkan Hasil Hitung Cepat InstratBukan itu saja " PR" BPK, juga harus menelusuri pengakuan lurah Palumbonsari, kepada media, Kamis(9/2), bahwa pemberian uang dari para KSM(Kelompok Swadaya Masyarakat), telah dibagikan kepada petugas, kecamatan, BPKD, yang ikut membantu pencairan Dakel, Kelurahan Palumbonsari tahun Anggaran 2022.
Menurut Lurah Palumbonsari, kepada awak media, Kamis kemari, ada catatannya, petugas dan siapa saja, yang menerima aliran dana hasil pemberian dari para KSM.
Baca juga: Farhan-Erwin Unggul di Quick Count Pilkada Bandung, Raih 44,31% Suara" Saya tidak meminta uang dari para KSM, tapi saya diberi, dan uang pemberian itu telah saya bagi - bagikan lagi, ada kok catatannya," kata Lurah Palumbonsari kepada awak media
Baca juga: Kapolres Labusel Bersama Forkopimda Pantau TPSLurah Palumbonsari, hanya mengakui, bahwa pihak kelurahan, hanya memotong PPN 13% dari jumlah Pagu anggaran yang diberikan kepada KSM. Dia membantah, bahwa dirinya telah meminta uang kepada para KSM, tapi dia hanya mengaku diberi uang oleh para KSM.
Lebih jauh Lurah Palumbonsari menjelaskan, bahwa dana Dakel Kelurahan Palumbonsari di Dusun Karees RW 11 dan 12 diprogramkan untuk proyek jalan setapak. Dan dia menegaskan, sekitar pengerjaannya diswakelolakan, dengan melibatkan tenaga kerja yang tinggal di sekitar lokasi pekerjaan proyek tersebut.(JAY)
Bagikan:
