Adikarya Parlemen

Baca juga: Mental Kewirausahaan Harus Terus Digelorakan

Jabar -- Pembangunan perekonomian sebagai tonggak untuk mewujudkan keberhasilan kesejahteraan saat ini menjadi atensi dari pemerintah.

Baca juga: Mental Kewirausahaan Harus Terus Digelorakan

Atensi tersebut diimplementasikan dalam berbagai program. Bagi pihak legislatif Jabar berharap program tersebut, diharapkan menjadi solusi bagi pelaku usaha yang menghadapi kendala dalam pengembangan usahanya.

Baca juga: Nasib Petani Jadi Perhatian Legislatif Jabar

"diakui saat ini telah upaya yang sudah diwujudkan oleh Pemerintah Provinsi Jabar yaitu melalui bantuan permodalan dari bjb untuk mendukung kegiatan ekspor langkah ini harus berlanjut dan ada kemajuan atas fasilitasi tersebut" ungkap Anggota Komisi III DPRD Jabar, Dede Kusdinar, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.

Baca juga: Pemerintah Perlu Siapkan Program Pemberdayaan Ekonomi Untuk Perempuan

Dede, dalam keterangannya mengatakan sejalan dengan  misi pembangunan Pemerintah Provinsi Jabar masa bakti 2025-2030 yang salah satunya mengembangkan ekonomi kerakyatan, pembangunan itu harus dilaksanakan harus berbasis kearifan lingkungan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial.

Sehubungan dengan misi tersebut, bantuan permodalan merupakan solusi untuk mempertahankan usaha yang sudah dikelola oleh para pelaku usaha.

"melalui bantuan permodalan diharapkan usaha yang dikelola oleh para pelaku usaha dapat berjalan secara berkesinambungan dan bahkan usahanya dapat terus berkembang" kata Dede.

Dede, dalam keterangannya mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun saat ini bjb telah mengucurkan bantuan permodalan untuk beberapa eksportir dengan tujuan negara Tiongkok

Alokasi dana bantuan tersebut,  mencapai Rp. 4,3 miliar . Bantuan tersebut, merupakan bantuan skema kredit subsidi resi gudang.

Dede, dalam keterangannya mengatakan bantuan untuk eksportir tersebut dengan melibatkan bjb sebagai salah satu BUMD milik Pemerintah Provinsi Jabar tentunya sangat bermanfaat untuk mendukung penguatan pembangunan ekonomi.

Fasilitasi skema kredit resi gudang banyak memberikan manfaat yaitu penguatan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor serta peningkatan ekspor pelaku UMKM.

Dede, dalam bagian lain keterangannya mengatakan peran bjb dalam fasilitasi skema kredit subsidi resi gudang tak hanya dari sisi pembinaan saja, tetapi juga ada peran lain, yaitu pendampingan bagi pelaku usaha lokal.

Pola fasilitasi itu, memberikan manfaat bagi pelaku usaha, dalam arti tak hanya memberikan solusi untuk mengatasi persoalan permodalan.

" melalui Fasilitasi pendampingan kepada pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan spirit bagi pelaku usaha untuk terus membuat kegiatan usahanya " kata Dede.

Dede, yang juga anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar Dapil Kabupaten Garut lebih lanjut mengatakan  mengatakan fasilitasi pembiayaan bagi pelaku usaha dengan target pasar ekspor diharapkan menjadi spirit bagi pelaku usaha Untuk meningkatkan kualitas usahanya.
Bagi Kabupaten Garut, dengan potensi unggulan di sektor pertanian, para pelaku usaha bisa membuat inovasi yang bisa menghadirkan perluasan pemasaran produk dengan menggunakan produk hasil pertanian.(Adv)

Bagikan: