Serangan militer Israel di Jalur Gaza memakan ribuan korban jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan, dengan rumah sakit dan zona aman menjadi target serangan, menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam
Gaza -- Rekaman memilukan yang diunggah pada Minggu (22/12/2024) oleh seorang pembuat video di Jalur Gaza, Talal Mahmoud, memperlihatkan kucing-kucing memakan jasad warga Palestina yang tergeletak di jalanan dekat sekolah PBB di kamp pengungsi Nuseirat. Rekaman tersebut mencerminkan situasi tragis akibat pengeboman masif yang dilakukan oleh Israel dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Kekalahan Perdana Ruben Amorim Bersama Setan Merah, Arsenal Ungkap Celah Manchester UnitedAmbulans dan petugas medis tidak dapat mencapai banyak wilayah yang diserang, memperburuk dampak dari serangan brutal yang terjadi tanpa henti. Kamp pengungsi Nuseirat menjadi salah satu sasaran utama, di mana 17 tank dan kendaraan militer lainnya dilaporkan menyerbu wilayah itu dengan perlindungan serangan udara dan drone.
Kamp Pengungsi Nuseirat dalam Kepungan
Baca juga: Ruben Amorim Bawa Manchester United Bangkit, Produktivitas Gol Kembali Menjadi Kekuatan TimSerangan di Nuseirat yang dimulai pada akhir pekan lalu dilaporkan menewaskan setidaknya 50 orang, menghancurkan atau merusak 20 rumah, dan memaksa ribuan warga sipil mengungsi. Kantor media Jalur Gaza mengecam keras tindakan ini sebagai "kejahatan perang mengerikan" dan menuduh Israel melakukan genosida serta pemindahan paksa terhadap penduduk sipil.
Baca juga: Prediksi Liga Champions: Dinamo Zagreb vs Borussia Dortmund"Kami sangat mengutuk agresi kejam yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap Kamp Baru di al-Nuseirat," ungkap mereka dalam pernyataan resminya.
Serangan ke Zona Kemanusiaan
Baca juga: Prediksi Liga Champions: AS Monaco vs BenficaTak hanya itu, serangan drone Israel juga menghantam zona kemanusiaan di barat Khan Younis pada Minggu malam, menewaskan 11 orang. Di tempat lain, serangan udara menewaskan lima orang yang sedang mengamankan pengiriman bantuan di dekat Rafah.Seorang korban selamat, Rizq Ashour (53), menggambarkan bagaimana roket menghujani kamp pengungsi tempat mereka mencari perlindungan. "Apa yang mereka inginkan dari kami? Mereka mengarahkan kami ke zona aman ini, kami datang ke sini, lalu mereka membombardir kami," katanya.Militer Israel mengklaim serangan di zona kemanusiaan Khan Younis menargetkan seorang anggota Hamas, tetapi saksi mata menyebut bahwa mayoritas korban adalah warga sipil.
Rumah Sakit Kamal Adwan Dikepung
Di Gaza Utara, Rumah Sakit Kamal Adwan menjadi target serangan lainnya. Dr. Hussam Abu Safiya, direktur rumah sakit tersebut, melaporkan bahwa tank dan buldoser mendekati gerbang barat rumah sakit, sementara tembakan senjata diarahkan ke fasilitas tersebut."Pengeboman tidak berhenti sepanjang malam, menghancurkan rumah dan bangunan di sekitarnya," ujar Abu Safiya. Ia juga menyebut bahwa peluru menembus ruang perawatan intensif, ruang bersalin, dan ruang bedah, sementara salah satu generator rumah sakit hancur akibat serangan.Saat ini, rumah sakit tersebut merawat 91 pasien, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang dewasa, meskipun hanya dengan perawatan minimal akibat keterbatasan fasilitas dan serangan berkelanjutan."Ini adalah situasi yang sangat serius dan mengerikan. Dunia harus memahami bahwa rumah sakit kami sedang diserang dengan niat untuk membunuh dan memaksa kami pindah," tegas Abu Safiya.
Korban Jiwa dan Krisis Kemanusiaan
Menurut otoritas kesehatan Palestina, sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 45.300 orang telah tewas dan 107.000 lainnya terluka akibat serangan Israel di Gaza. Data PBB mencatat bahwa 70 persen korban adalah anak-anak dan perempuan.Situasi di Jalur Gaza saat ini menggambarkan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal dan akses ke layanan kesehatan mendesak.
Pewarta: WahyuEditor: StgCopyright © INDOFAKTA 2024Sumber:Apnews
Bagikan: