Manchester -- Setelah hanya tiga minggu berada di kursi kepelatihan Manchester United, Ruben Amorim telah berhasil mengatasi salah satu masalah terbesar yang menghantui tim: lini serang yang tumpul. Di bawah arahan pelatih asal Portugal ini, produktivitas gol United terlihat meningkat pesat, membangkitkan kembali harapan fans yang sempat cemas.
Baca juga: Manchester City Gasak Nottingham Forest 3-0, De Bruyne Akhiri Puasa Kemenangan The CitizensMusim ini, lini serang Manchester United sempat terpuruk dengan hanya sembilan gol dari 10 pertandingan Liga Inggris pertama, sebuah catatan terendah sejak 1972. Namun, perubahan besar datang setelah kedatangan Amorim, dengan United berhasil mencetak lima gol dalam dua pertandingan terakhir.
Baca juga: Kekalahan Perdana Ruben Amorim Bersama Setan Merah, Arsenal Ungkap Celah Manchester UnitedPenyerang Beringas di Era AmorimMarcus Rashford, yang sebelumnya kesulitan mencetak gol, telah mencatatkan tiga gol dalam dua laga terakhir. Begitu pula dengan Rasmus Højlund yang menyumbang dua gol dalam pertandingan melawan Bodo Glimt, serta Joshua Zirkzee yang mencetak dua gol saat melawan Everton. Performa ketiganya sangat mencengangkan, mengingat Rashford hanya mencetak empat gol dalam 18 pertandingan sebelum Amorim datang, sementara Højlund baru mencetak dua gol dalam 13 pertandingan.
Baca juga: Prediksi Liga Champions: Dinamo Zagreb vs Borussia DortmundJoshua Zirkzee: Cerita Kesuksesan AmorimNamun, mungkin pencapaian paling mencolok adalah kebangkitan Joshua Zirkzee. Pemain asal Belanda ini hanya mencetak satu gol dalam 18 pertandingan sebelum kedatangan Amorim, namun sejak di bawah bimbingan pelatih baru, ia tampil luar biasa, terutama dengan dua golnya melawan Everton.Zirkzee mengakui bahwa peran Amorim sangat besar dalam perkembangannya. “Ada beberapa perbedaan, ya. Saya coba melakukan apa yang dia minta dan harapkan. Saya merasa nyaman dengan peran saya di pertandingan melawan Everton. Tentu saja, gol juga membantu bagi seorang striker, itu memberi banyak kepercayaan diri,” ungkap Zirkzee.
Baca juga: Prediksi Liga Champions: AS Monaco vs BenficaMeski gol sulit datang di awal musim, Zirkzee merasa didukung penuh oleh rekan-rekannya. “Semakin lama tidak mencetak gol, semakin frustrasi rasanya, tapi saya punya rekan-rekan hebat yang selalu menjaga kepercayaan diri saya,” tambahnya.
Amad Diallo Menjadi Kunci KeberhasilanSelain Zirkzee, peran Amad Diallo juga tak bisa dipandang sebelah mata. Pemain asal Pantai Gading ini telah mencatatkan tiga assist dalam tiga pertandingan terakhir di bawah Amorim, berperan besar dalam terciptanya gol-gol tim, termasuk dua assist dalam kemenangan atas Everton.“Sangat alami bermain bersama dia, tapi juga sama dengan pemain lainnya,” ujar Zirkzee mengenai Diallo. “Butuh waktu untuk membangun koneksi di tim, tapi dengan Amad, sangat mudah bermain dengannya. Dia selalu memberi pilihan, itu datang dengan sendirinya.”Dengan penampilan solid dari Diallo, Bruno Fernandes yang terus mengendalikan permainan di lini tengah, dan meningkatnya produktivitas gol dari para penyerang, Manchester United kini terlihat lebih tajam dan siap menghadapi ujian besar berikutnya. Pertandingan melawan Arsenal pada Kamis (5/12) nanti akan menjadi tantangan besar bagi Amorim dan anak asuhnya.Perubahan yang dibawa Ruben Amorim membawa angin segar di Old Trafford, dan jika tren positif ini berlanjut, United bisa menjadi tim yang sangat berbahaya di sisa musim ini. (Stg)
Bagikan: