Vaksin HPV Efektif, Tapi Tidak 100% KebalBaca juga: Klorida: Elektrolit Penting Penjaga Keseimbangan dan Kesehatan TubuhBandung – Vaksin
Human Papillomavirus (HPV) dikenal sebagai langkah pencegahan efektif terhadap berbagai penyakit menular seksual, termasuk
kutil kelamin dan
kanker serviks. Meski begitu, tidak sedikit orang yang tetap mengalami kutil kelamin meskipun telah menerima vaksinasi lengkap. Lalu, mengapa ini bisa terjadi?
Fungsi Vaksin HPV dan Manfaatnya
Baca juga: Obsesi Makan Sehat Berlebihan? Waspadai Gejala Orthorexia NervosaHPV merupakan virus yang dapat menyebar melalui kontak langsung kulit selama hubungan seksual. Beberapa jenis HPV bisa menyebabkan
kutil kelamin, sementara jenis lainnya dapat memicu kanker serviks, kanker anus, kanker penis, hingga kanker vulva dan vagina.
Baca juga: Jagung Bukan Sekadar Makanan, Ini Manfaat Luar Biasanya!Vaksin HPV dirancang untuk melindungi tubuh dari jenis-jenis HPV yang paling berisiko tinggi, khususnya yang menyebabkan kanker dan kutil kelamin. Menurut penelitian dari
Boston University Medical Center, pemberian 2 dosis vaksin HPV pada anak-anak dan remaja usia 9-14 tahun terbukti efektif dalam mengurangi risiko penyakit tersebut.Namun,
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga merekomendasikan vaksinasi pada anak perempuan usia 11-12 tahun, serta menyarankan vaksinasi lanjutan hingga usia 26 tahun bagi yang belum sempat mendapatkannya.
Mengapa Masih Bisa Terkena Kutil Kelamin Meski Sudah Divaksin?
Baca juga: MENCEGAH KUTIL KELAMIN: KUNCI SEHAT MELALUI SEKS AMAN DAN VAKSINASIFaktanya, meskipun vaksin HPV menawarkan perlindungan hingga
90%, ada beberapa alasan mengapa seseorang tetap bisa terkena kutil kelamin setelah divaksinasi:
Pencegahan Tetap Diperlukan Meski Sudah Divaksin
Selain vaksinasi, menerapkan
hubungan seksual yang aman adalah langkah penting untuk meminimalkan risiko infeksi HPV:
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi.
- Hindari bergonta-ganti pasangan seksual untuk mengurangi risiko tertular penyakit menular seksual.
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini adanya infeksi atau gejala penyakit kelamin.
Kesimpulan
Meskipun vaksin HPV tidak menjamin perlindungan 100% terhadap kutil kelamin, manfaatnya dalam mencegah kanker dan mengurangi risiko infeksi tetap sangat besar. Dengan vaksinasi dan praktik seks yang aman, Anda dapat menjaga kesehatan organ intim dan mengurangi risiko penyakit menular seksual secara signifikan.
Jangan lupa, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan!Fokus Utama Vaksin pada Pencegahan KankerVaksin HPV dirancang untuk melindungi dari jenis HPV yang menyebabkan kanker serviks dan kanker lainnya. Meski vaksin juga dapat mencegah kutil kelamin, tujuannya memang lebih difokuskan pada pencegahan kanker, bukan sepenuhnya melindungi dari semua jenis kutil kelamin.
Efektivitas Vaksin Terbatas WaktuVaksin HPV diketahui memberikan perlindungan optimal selama sekitar
5 tahun. Setelah periode tersebut, efektivitasnya bisa menurun, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi baru.
Banyaknya Jenis HPVVirus HPV memiliki lebih dari
100 jenis, namun vaksin HPV hanya melindungi dari beberapa jenis yang paling berisiko tinggi. Ini berarti, masih ada kemungkinan tubuh terinfeksi oleh jenis HPV lain yang tidak tercakup dalam vaksin. (Fit)
Bagikan: