25 Mar, 2025

Amanda Kunjungi Perajin Golok di Kawasan Cibatu Sukabumi

Indofakta.com, 2025-02-10 19:47:43 WIB

Bagikan:

Sukabumi -- Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin mengunjungi salah satu sentra kerajinan golok di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin (10/2/2025).

Baca juga: BRI Siap Dukung Kebijakan Hapus Tagih Kredit UMKM: Langkah Baru, Pengalaman Lama

Daerah ini dikenal sebagai penghasil senjata tajam berkualitas tinggi. Dalam kunjungannya, ia bertemu dengan Aas Asyari, perajin golok yang telah mewarisi keahlian dari ayahnya, Syarifudin.

Baca juga: Melalui Kredit Jabar Caang Dapat Fasilitasi 600 Ribu Perempuan Wirausaha di Desa

Aas menunjukkan berbagai hasil karyanya, termasuk replika pedang Nabi yang menjadi salah satu koleksi istimewa.

Baca juga: Sekda Herman Takjub Lihat Batik Griya Difabel Binaan Dinsos Jabar

“Ini _mah_ tidak ada buatan orang lain. Alhamdulillah dari tangan Pak Haji semua,” ujar Aas.

Baca juga: Rupiah Menguat 29 Poin terhadap Dolar AS: Tren Positif di Awal Jumat

Amanda pun menanyakan ketahanan produk tersebut. “Berkarat _nggak_, Pak?” tanyanya. Aas menjelaskan bahwa ada jenis baja yang tahan karat dan beberapa yang memang dibuat khusus sesuai kebutuhan pelanggan.

Bahkan, golok hasil karyanya telah dipesan hingga ke luar negeri, seperti Brunei Darussalam dan Inggris.

“Kemarin dari Kedutaan Turki juga pesan,” tambahnya.


*Generasi kedua*

Saat berbincang lebih jauh, Aas menceritakan bahwa ia telah berkecimpung dalam dunia perajin senjata tajam sejak duduk di bangku SD kelas tiga.

“Saya generasi kedua, tapi keluarga saya tidak semua meneruskan usaha ini,” ungkap pria berusia 72 tahun itu.

Setelah mengunjungi tempat perajin golok, Amanda melanjutkan kunjungannya ke Dekranasda Kabupaten Sukabumi.

Ia melihat berbagai produk unggulan daerah, termasuk minuman pala khas Sukabumi.

Amanda tampak antusias memilih dan mencicipi beberapa produk makanan dan minuman khas Sukabumi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas.(nr)

Bagikan:

© 2025 Copyright: Indofakta Online