19 May, 2025

Shell Indonesia Pertimbangkan Tutup Semua SPBU, Aspermigas: Dominasi Pertamina Jadi Penyebab Utama

Indofakta.com, 2024-11-24 23:57:14 WIB

Bagikan:

Pertamina Menguasai Pasar, Shell Kesulitan Bersaing di Indonesia

Baca juga: 76 Pelaku UMKM ikuti Delta Festival

Jakarta -- Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) mengonfirmasi bahwa Shell Indonesia tengah mempertimbangkan untuk menutup seluruh jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mereka di Indonesia. Hal ini mencuat setelah kabar yang beredar mengenai kesulitan yang dihadapi Shell dalam bersaing di pasar yang dominasi oleh Pertamina.

Dominasi Pertamina Menjadi Hambatan Utama

Baca juga: Viral, Netizen Bongkar Celengan Plastik Berisi Uang Ratusan Juta Hasil Tabungan Setahun

Ketua Komite Investasi Aspermigas, Moshe Rizal, menyatakan bahwa dirinya tidak terkejut dengan kabar tersebut. Menurutnya, dominasi Pertamina dalam jaringan ritel penyaluran BBM menjadi faktor utama kesulitan bagi Shell untuk mempertahankan bisnis SPBU di Indonesia. "Sebagian besar SPBU dikelola oleh Pertamina, sehingga untuk bersaing di pasar ini sangat sulit," ujar Moshe dalam pernyataannya pada Sabtu (23/11/2024).

Peralihan Fokus Shell ke SPKLU

Moshe juga mengungkapkan bahwa Shell sebelumnya sempat berjaya di bisnis SPBU Indonesia, terutama ketika produk BBM mereka memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk Pertamina. Namun, seiring berjalannya waktu, Shell lebih memilih untuk fokus berinvestasi dalam pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). "Shell sempat menyatakan niat untuk menutup 1.000 SPBU hingga 2025, karena beralihnya fokus ke kendaraan listrik," terang Moshe.

Keunggulan Pertamina yang Tak Tertandingi

Baca juga: BRI Siap Dukung Kebijakan Hapus Tagih Kredit UMKM: Langkah Baru, Pengalaman Lama

Pertamina, sebagai satu-satunya badan usaha yang memiliki izin untuk menyalurkan BBM bersubsidi di Indonesia, terus memperbaiki kualitas layanan dan produk mereka. Moshe menilai bahwa hal ini memberikan keunggulan yang signifikan bagi Pertamina, baik dalam hal kualitas produk, pelayanan, dan harga. "Pertamina semakin baik dalam kualitas dan layanan. Mereka adalah satu-satunya yang diperbolehkan menjual BBM bersubsidi, sehingga sulit bagi Shell untuk bersaing," tambahnya.

Persaingan yang Semakin Ketat

Baca juga: Melalui Kredit Jabar Caang Dapat Fasilitasi 600 Ribu Perempuan Wirausaha di Desa

Menurut Moshe, dengan peningkatan kualitas yang terus dilakukan oleh Pertamina, Shell mulai kehilangan daya saing. "Kualitasnya semakin tinggi, sementara Shell sudah mulai kehilangan keunggulan kompetitif. Nilai jual mereka terhadap kompetitor semakin menurun," ucap Moshe. Dia juga menambahkan bahwa Pertamina, yang didukung oleh kebijakan pemerintah, memiliki posisi yang lebih kuat untuk mendominasi pasar.

Perspektif Masa Depan Shell di Indonesia

Meskipun Shell mempertimbangkan untuk keluar dari bisnis SPBU, persaingan di pasar BBM Indonesia tetap akan menarik untuk diamati. Dengan Pertamina yang semakin menguasai pasar, dan Shell yang lebih fokus pada pengembangan teknologi kendaraan listrik, masa depan pasar BBM Indonesia akan bergantung pada inovasi dan kebijakan pemerintah dalam mengatur sektor energi. (Mhd)

Bagikan:

© 2025 Copyright: Indofakta Online