Persib Bandung berduka atas kepergian dokter tim yang telah 14 tahun mendedikasikan hidupnya untuk klub, meninggalkan warisan dua gelar Liga Indonesia dan satu Piala Presiden
Bandung -- Duka mendalam menyelimuti Persib Bandung dan dunia sepak bola Indonesia atas berpulangnya dokter tim legendaris, dr. Muhammad Raffi Ghani, di usia 55 tahun. Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, pada Senin malam, 23 Desember 2024. Kabar ini disampaikan secara resmi melalui akun X Persib Bandung, @persib, pada dini hari WIB.
Baca juga: Workshop Pengisian dan Pembahasan Sandex, Godex, dan Tracking APBD di Kabupaten Simalungun"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Dokter Tim PERSIB Muhammad Raffi Ghani. Terima kasih atas dedikasi dan loyalitas bersama PERSIB yang luar biasa," tulis akun tersebut.
14 Tahun Dedikasi Bersama Persib
Baca juga: Jelang Ibadah Haji 2025, Komisi V Dorong Pembangunan dan Pelayanan Asrama Haji IndramayuDr. Raffi Ghani telah menjadi bagian penting dari perjalanan panjang Persib sejak bergabung pada awal musim Liga Super Indonesia 2009/2010, ketika klub berjuluk Pangeran Biru itu masih ditangani oleh pelatih Jaya Hartono. Dalam rentang waktu 14 tahun lebih, Raffi tidak hanya dikenal sebagai dokter tim, tetapi juga sebagai sosok yang setia mendampingi pemain dalam suka dan duka.
Baca juga: Kemeriahan Hari Desa Nasional 2025, Kabupaten Subang dan Sumedang Menjadi Saksi Komitmen Wujudkan Asta Cita PresidenBersama Persib, Raffi berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa, yakni membawa tim meraih dua gelar juara Liga Indonesia pada musim 2014 dan 2023/2024, serta gelar Piala Presiden pada 2015. Keberhasilannya mendukung kebugaran dan kesehatan pemain menjadi salah satu faktor penting di balik kesuksesan tim.
Kondisi Kesehatan Menurun
Baca juga: Dalam Waktu Dekat, DPRD Akan RDP Proyek Bangunan di Psr I Tanah 600 MarelanMeski tetap aktif, Raffi mulai mengurangi keterlibatannya bersama Persib sejak musim lalu. Hal ini disebabkan kondisi kesehatannya yang mulai menurun. Beberapa tugasnya bahkan mulai dialihkan kepada dokter muda, dr. Alvin Wiharja, yang kerap menggantikan posisinya dalam beberapa kesempatan.Namun demikian, Raffi tetap menjadi sosok yang dihormati dan dicintai oleh pemain, manajemen, serta penggemar Persib. Loyalitas dan dedikasinya terhadap klub menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Ungkapan Duka dari Berbagai Kalangan
Berita kepergian dr. Raffi Ghani mendapat perhatian luas, tidak hanya dari keluarga besar Persib Bandung tetapi juga komunitas sepak bola nasional. Para mantan pemain dan rekan sejawatnya turut menyampaikan belasungkawa atas kepergiannya."Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," sambung akun resmi Persib.Kapten Persib Bandung, Victor Igbonefo, dalam sebuah wawancara menyatakan rasa kehilangannya atas kepergian sosok yang selalu setia mendampingi tim di tengah lapangan. "Dokter Raffi bukan hanya seorang dokter, tapi juga seorang teman dan mentor bagi kami semua. Dedikasinya tidak tergantikan," ujar Victor.
Warisan Berharga
Kepergian dr. Raffi meninggalkan kesan mendalam bagi Persib dan para pendukungnya, Bobotoh. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai bagian penting dalam sejarah klub. Perjuangannya mendampingi tim dalam meraih gelar juara dan menjaga kebugaran pemain selama bertahun-tahun adalah warisan yang tak ternilai.Keluarga besar Persib Bandung kini berfokus memberikan dukungan kepada keluarga almarhum dalam menghadapi masa sulit ini. Rencana prosesi pemakaman akan diumumkan lebih lanjut oleh pihak keluarga.Kepergian dr. Raffi Ghani menjadi pengingat akan pentingnya menghargai dedikasi dan kerja keras para pendukung tim di balik layar, yang jarang terlihat tetapi memiliki peran besar dalam kesuksesan klub.
Pewarta: WahyuEditor: StgCopyright © INDOFAKTA 2024
Bagikan: