Dairi -- Beberapa orangtua berteduh dibawah pohon Jeruk yang buahnya cukup lebat, di Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi. Senin, 18 November 2024. Mereka adalah Op.Naila Naibaho, M.Sitanggang, O.Habeahan, dan A.Naibaho.
Baca juga: Nasib Simbolon Berharap Lembaga Adat Dapat Memberi Solusi Terhadap Konflik Masyarakat Dikabupaten SamosirPohon jeruknya sedang masa panen seluas 5 hektar. Mereka berbincang tentang bagaimana cara menanam jeruk agar hasilnya memuaskan.
Baca juga: Pastikan Surat Suara Aman, Kapolres Labusel Kunjungi PPKOp.Naila Naibaho yang merupakan pemilik ladang Jeruk tersebut menjelaskan pengalamanya bagaimana supaya bertani jeruk dan menghasilkan panen yang memuaskan, mulai dari memilih bibit, menanam, memupuk, hingga panen."Sejak pembibitan, saya sendiri yang menempel bibit jeruk ini," kata Op.Naila seraya menjelaskan bagaimana proses penempelan bibit jeruk tersebut.
Baca juga: Diguyur Hujan, Kapolrestabes Medan Tinjau Lokasi Terdampak Longsor di Desa SembaheDijelaskan Op.Naila, saat ini ladang jeruknya panen tiap bulan dan menghasilkan buah mencapai puluhan ton tiap bulan-nya dengan harga yang cukup tinggi.
Baca juga: Ngatiyana-Adhitia Unggul di Pilkada Cimahi Berdasarkan Hasil Hitung Cepat Instrat"Intinya, kunci menanam pohon jeruk supaya menghasilka panen yang puas, harus dimulai dengan bibit yang bagus. Semakin bagus pohon jeruk, semakin sedikit biaya perawatanya."Untuk lahan Jeruknya seluas 5 hektar, ia mengatakan, menghabiskan biaya hingga Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) dalam dua bulan untuk pemupukan dan obat-obatan."Tapi ladang kita bisa menghasilkan minimal 30 ton dalam dua bulan dengan harga sekarang mencapai Rp. 270.000.000 (dua ratus tujuh puluh juta rupiah)."Mendengar penjelasan Op.Naila tentang ilmu menanam Jeruk, MS, OH, dan AN pun tercengang, karena mereka sama sekali belum memiliki pengalaman dalam hal itu. Banyak hal yang mereka tanyakan tentang bagaimana metode menanam jeruk yang benar, sehingga mereka tertarik berladang jeruk dikemudian hari. (Jef)
Bagikan: