Bandung -- Hari Minggu adalah waktu yang dinantikan banyak orang sebagai momen untuk beristirahat, menghabiskan waktu bersama keluarga, atau melakukan hobi yang menyenangkan. Namun, setelah menikmati hari libur tersebut, banyak pekerja di seluruh dunia menghadapi tantangan yang tidak mudah saat harus kembali masuk kerja pada hari Senin. Fenomena ini sering dikenal sebagai "Monday Blues" atau "Monday Syndrome". Berdasarkan berbagai penelitian dan pendapat para ahli, berikut adalah penjelasan mendalam mengenai dampak dan tantangan yang dihadapi saat kembali bekerja setelah hari Minggu.
Baca juga: Tentang PPN 12% dan BOSS BESAR"Monday Blues" merujuk pada perasaan cemas, sedih, atau kurang bersemangat yang dialami oleh banyak pekerja ketika harus kembali bekerja setelah akhir pekan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh British Heart Foundation, hampir 60% pekerja di Inggris melaporkan merasa lebih stres pada hari Senin dibandingkan hari-hari lainnya dalam seminggu. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan drastis dari suasana santai di akhir pekan menuju tuntutan pekerjaan yang tinggi.
Baca juga: “Bangun Pagi, Rezeki Datang: Rahasia Hidup Lebih Sehat dan Bahagia”Studi yang diterbitkan dalam ‘Journal of Occupational and Environmental Medicine’ menunjukkan bahwa perasaan cemas dan stres yang dialami pada hari Senin dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental dan fisik pekerja. Tingkat kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan masalah tidur, gangguan makan, dan penurunan konsentrasi. Selain itu, ketidaknyamanan psikologis ini sering kali diperburuk oleh tumpukan pekerjaan yang harus diselesaikan setelah akhir pekan.
Baca juga: Jalan Dakwah Dari Pesantren ke Pesantren di Pelosok Negeri‘Ritme sirkadian’ adalah jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun. Selama akhir pekan, banyak orang cenderung tidur lebih lama atau tidur lebih larut dibandingkan hari kerja. Menurut National Sleep Foundation, perubahan ini dapat mengganggu ritme sirkadian, yang kemudian menyebabkan rasa lelah dan kurang bersemangat saat kembali bekerja pada hari Senin. Gangguan ini dikenal sebagai "social jetlag" dan memiliki efek yang serupa dengan jet lag yang dialami saat bepergian melintasi zona waktu.
Baca juga: Pilkada 2024 Selesai, DPC AWI Medan : Siapapun Pemimpinnya Tetap Jaga Persatuan Kesatuan dan KebersamaanPenelitian yang dilakukan oleh Harvard Business Review menemukan bahwa produktivitas pada hari Senin cenderung lebih rendah dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Karyawan sering kali membutuhkan waktu lebih lama untuk "memanaskan mesin" dan menyesuaikan diri kembali dengan rutinitas kerja setelah liburan akhir pekan. Hal ini juga dapat berdampak pada motivasi kerja, di mana pekerja merasa kurang termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan pada awal minggu.Para ahli merekomendasikan beberapa strategi untuk mengatasi perasaan cemas dan stres pada hari Senin:1. Persiapan Minggu Malam: Merencanakan minggu kerja pada hari Minggu malam dapat membantu mengurangi rasa cemas. Menyiapkan pakaian kerja, merencanakan tugas-tugas utama, dan membuat daftar hal-hal yang harus dilakukan bisa memberikan rasa kontrol dan memudahkan transisi dari hari libur ke hari kerja.2. Tidur yang Cukup: Mengatur pola tidur yang konsisten selama akhir pekan dapat membantu menjaga ritme sirkadian. Hindari tidur terlalu larut atau terlalu lama pada hari Minggu untuk meminimalisir efek "social jetlag".3. Rutinitas Pagi yang Positif: Memulai hari Senin dengan rutinitas pagi yang menyenangkan, seperti olahraga ringan, sarapan sehat, atau meditasi, dapat meningkatkan mood dan energi untuk menghadapi hari kerja.4. Mengatur Prioritas: Fokus pada tugas-tugas yang paling penting dan menantang pada awal minggu dapat membantu meningkatkan produktivitas. Memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dikelola juga dapat membuat beban kerja terasa lebih ringan.5. Mencari Kesenangan di Tempat Kerja: Menciptakan suasana kerja yang positif dan mencari hal-hal yang dapat dinikmati di tempat kerja, seperti berinteraksi dengan rekan kerja atau mengambil waktu istirahat sejenak, dapat membantu mengurangi stres.Mengatasi tantangan kembali bekerja setelah hari Minggu memerlukan kesadaran dan upaya untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.Dengan menerapkan strategi-strategi yang tepat, kita dapat mengurangi "Monday Blues" dan memulai minggu kerja dengan lebih positif dan produktif. Melalui pendekatan yang holistik dan berkesinambungan, kita dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas hidup dan kinerja kerja secara keseluruhan. (Why)
Bagikan: