MEDAN -- Oprasi Zebra Toba 2025 yang sudah berlangsung selama sepekan menunjukkan hasil yang sangat positif bagi peningkatan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di wilayah Sumatera Utara.
Baca juga: Unjuk Kekuatan Nasional, TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Amankan Aset Strategis Bangka–Morowali Berbagai upaya preemtif, preventif, hingga represif yang dilakukan jajaran Ditlantas Polda Sumut menghasilkan tren yang signifikan, terutama dalam menurunnya angka kecelakaan lalu lintas.Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa keberhasilan Operasi Zebra Toba tahun ini merupakan bukti nyata semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan berlalulintas. "Seluruh kegiatan yang kami lakukan bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan. Syukur, hasilnya menunjukkan tren positif. Ini artinya masyarakat semakin peduli keselamatan," Ujarnya. Minggu (23/11/25).
Baca juga: 26.998 Prajurit Dikerahkan Dalam Latihan Kogab TNI 2025 di Morowali, Perkuat Pengamanan SDA NasionalDalam pelaksanaan giat Pendidikan Masyarakat Berlalu lintas (Dikmas Lantas), jajaran Polda Sumut melakukan berbagai kegiatan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) yang mengalami kenaikan signifikan dibanding 2024.- Sambang ke komunitas R2 dan R4: 521 kegiatan
- Sosialisasi ke sekolah/kampus: 367 kegiatan
- Sosialisasi ke perusahaan/pabrik: 278 kegiatan
Total Binluh naik menjadi 1.166 kegiatan.Sementara pada giat preventif, seperti ramp check pengemudi bus/truk, pengecekan kelengkapan kendaraan, penempatan personel di titik rawan pelanggaran, hingga turjawali, semuanya menunjukkan kenaikan drastis dengan total 17.711 kegiatan.Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, "Kami fokus pada pendekatan humanis melalui edukasi dan pencegahan. Semakin banyak masyarakat memahami pentingnya keselamatan, semakin kecil potensi terjadinya kecelakaan."
Baca juga: Empat Motor Curian Kembali, Tangis Haru Pecah di Kantor PolisiPenyebaran konten keselamatan melalui leaflet, stiker, dan media lainnya juga meningkat signifikan. Secara keseluruhan, penyebaran/pemasangan media sosialisasi naik dari 30.110 menjadi 44.677, atau naik 48,4%.Kombes Pol Ferry menegaskan bahwa strategi penyebaran informasi berperan besar dalam meningkatkan kepatuhan. "Semakin luas edukasi yang disampaikan, semakin besar pula dampaknya terhadap kesadaran masyarakat," katanya.
Baca juga: Penyidik Polsek Medan Tembung Diduga Endapkan Laporan Pencurian, Korban Minta Perhatian Kapolrestabes MedanPada penindakan pelanggaran, Polda Sumut mengedepankan sistem tilang elektronik.
- ETLE Statis naik dari 204 menjadi 421 (naik 106,4%)
- ETLE Mobile naik dari 38 menjadi 449 (naik 1081,6%)Tilang manual dihentikan, dan jumlah teguran turun ringan sebesar 3%. Total penindakan justru menurun 12,1%, yang menurut Kombes Pol Ferry menunjukkan indikator baik.
"Penurunan penindakan bukan berarti kinerja berkurang, tapi menunjukkan pelanggaran mulai berkurang. Ini tujuan utama Operasi Zebra," jelasnya.Dampak paling penting dan paling menggembirakan yaitu turunnya angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra Toba 2025:
- Jumlah kejadian turun 54,4%
- Korban meninggal dunia turun 58,6%
- Korban luka berat turun 40,9%
- Korban luka ringan turun 62,2%Ferry Walintukan menekankan bahwa penurunan ini adalah bukti nyata keberhasilan operasi.
"Ini capaian yang sangat berarti. Penurunan korban jiwa menunjukkan bahwa upaya kami berjalan efektif. Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami," tegasnya.Kabid Humas Polda Sumut mengapresiasi seluruh masyarakat yang mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2025.
"Kami mengajak seluruh warga Sumatera Utara untuk terus mematuhi aturan lalu lintas, tidak hanya saat operasi berlangsung. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama," pungkas Kombes Pol Ferry Walintukan.Dengan tren positif ini, Polda Sumut menegaskan komitmennya terus meningkatkan kualitas pelayanan, pengawasan, serta edukasi demi terwujudnya lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar di seluruh wilayah Sumatera Utara.(dar)
Bagikan: