Samosir -- Pasca hari libur lebaran Idul Fitri Tahun 2024, pengunjung membludak ke Samosir mengunjungi berbagai objek wisata. Pengunjung datang dari dalam dan luar negeri, sehingga mengakibatkan jalanan khususnya di Pangururan mengalami kemacetan. Namun disayangkan dampak positifnya kurang signifikan dirasakan masyarakat Samosir.

Baca juga: Pemkab Simalungun Akan Melaksanakan Sidang Isbat Nikah Terpadu

Hal ini disampaikan salah seorang Tokoh pemuda Samosir, Edis Verianto Naibaho ketika berbincang-bincang dengan sejumlah Wartawan di Pangururan pada hari Rabu, 17 April 2024.

Baca juga: Masyarakat Apresiasi Polres Pakpak Bharat Berhasil Meringkus Bandar Shabu

"Jembatan Tano Ponggol sangat macet, lalu apa dampak positifnya dari kemacetan itu, apa dampak ekonomi yang dirasakan msayarakat? Justru menurut saya merugikan bagi pengguna jalan," kata Edis Naibaho.

Selain kemacetan itu kata Edis Naibaho, pihak pemkab justru dirugikan, karena sampah berserakan disepanjang jembatan, pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan juga harus melakukan pengamanan lalu lintas akibat kemacetan itu.

Baca juga: Freddy Situmorang Berharap Dapat Rekomendasi Partai Gerindra Sebagai Calon Bupati Samosir

"Dekat jembatan itu kan ada lahan kosong yang layak dijadikan lahan parkir, cukup ditata menggunakan alat berat, dibuat toilet, otomatis pengusaha UMKM didekat jembatan itu akan merasakan dampak ekonominya," ujarnya.

Baca juga: Bupati Samosir Hadiri Peluncurkan Tahapan Pemilihan Bupati Dan Wabub 2024 Oleh KPU Samosir

Namun Edis Naibaho mengapresiasi terhadap Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Samosir yang hampir tiap hari melakukan kebersihan, memungut sampah para pengunjung disepanjang jembatan.

"Terimakasih juga bagi pihak Polres Samosir dan Dinas Perhubungan yang aktif melakukan pengamanan ekstra, mengatasi kemacetan di Jembatan Tano Ponggol," tutupnya.(sts)

Bagikan: