19 May, 2024

Cegah Macet Berjam-jam, Polri Evaluasi Buffer Zone Arah Pelabuhan Merak

Indofakta.com, 2024-03-25 16:39:19 WIB

Bagikan:

Jakarta -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap buffer zone atau zona penyangga yang mengarah ke Pelabuhan Merak menjelang arus mudik 2024. Jenderal Sigit menerangkan kawasan tersebut kerap terjadi macet panjang.

Baca juga: Kapolrestabes Medan : Jangan Pelit Dengan Diri Sendiri Terkait Kesehatan


"Kita juga mengevaluasi buffer zone, khususnya yang akan masuk ke wilayah penyeberangan arah Merak. Karena ini biasanya potensi terjadi kepadatan sehingga masyarakat mau tidak mau harus menunggu beberapa jam untuk masuk Merak," kata Jenderal Sigit seusai rakor lintas sektoral persiapan Ops Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).

Baca juga: LSM PAKAR : Ada Dugaan Korupsi Proyek Lening Saluran Irigasi Desa Tanjung Kubah, Kades : Jangan Berikan Informasi Sepihak

"Tentunya buffer zone juga menjadi evaluasi kami baik yang mengarah Merak atau sebaliknya dan juga yang Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya," lanjut dia.

Jenderal Sigit menyampaikan evaluasi yang dilakukan semata-mata demi menyiapkan mudik 2024 berjalan aman dan lancar. Meski, lanjut dia, saat ini Polri juga menghadapi rangkaian Ops Mantap Brata terkait gugatan di MK seusai pencoblosan Pemilu 2024.

Baca juga: Kolaborasi Pemdaprov Bersama DPRD Jabar Pastikan PPDB 2024 Adil dan Transparan

"Dua kegiatan ini harus betul-betul bisa kita amankan. Tentu seluruh kegiatan ini bisa kita gelar kita kawal, agar mudik tahun ini berjalan aman dan lancar," jelasnya.

Baca juga: Polres Samosir Gelar Rapat Koordinasi Kesiapan Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Samosir 2024

Sebelumnya, Jenderal Sigit mengatakan pemudik 2024 mengalami peningkatan kurang lebih mencapai 56 persen. Sebagai bentuk pengamanan lalu lintas, Polri melakukan pemetaan jalan-jalan rusak hingga rawan terjadi kecelakaan.

"Didahului dengan survei khususnya di jalur dimulai dari Banten sampai dengan Jawa Timur untuk mengetahui titik mana yang harus diperbaiki, mulai dari jalur-jalur yang terjadi kerusakan maupun jalur yang perlu ditambah dengan tanda-tanda ataupun marka jalan, termasuk juga wilayah-wilayah yang selama ini menjadi rawan laka," ucap Jenderal Sigit.(Hms)

Bagikan:

© 2024 Copyright: Indofakta Online