6 Dec, 2024

DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan

Indofakta.com, 2024-11-13 14:23:29 WIB

Bagikan:

Bandung --  Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar akan menggelar peringatan Hari Pangan Sedunia 2024.

Baca juga: Banjir Sukabumi, Pangdam III/Slw Dorong Percepatan Pemulihan

Di tingkat Provinsi Jawa Barat, peringatan Hari Pangan Sedunia 2024 akan dilaksanakan, pada 16 November, di SOR Arcamanik, Kota Bandung.

Baca juga: DPC AWI Medan Minta APH Jadikan Program 100 Hari ASTA CITA Penegakan Hukum Berkesinambungan

Sejumlah kegiatan akan digelar, seperti seminar, pameran produk pangan lokal, olahraga bersama, bazar murah, dan lomba kreasi pangan.

Baca juga: Kemenhub Buka Mudik Gratis Nataru 2024-2025 dengan Angkut Motor Gratis

Sekretaris DKPP Jabar Indriantari mengatakan sudah saatnya untuk tidak lagi tergantung dengan beras guna memenuhi kebutuhan pangan atau karbohidrat karena banyak jenis pangan lokal, khususnya di Jabar yang dapat menggantikannya.

Baca juga: Kejari Inhil Periksa 19 Saksi dan Kumpulkan 3.150 Bukti dalam Kasus Paket Ramadhan Baznas

"Misalnya sorgum, hanjeli (jali) atau ubi-ubian yang dapat mengganti karbohidrat dari nasi," ujar Indriantari dalam acara bertajuk Bewara Jawa Barat (Beja) Vol. 12 , memperingati Hari Pangan Sedunia Ke-44, mengambil tema "Pangan Lokal Solusi Pangan Masa Depan untuk Kemandirian Jabar" di selasar Setda Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (13/11/2024).

Indriantari mengatakan, pada peringatan kali ini DKPP akan memperluas sosialisasi pemanfaatan pangan lokal, sekaligus mengampanyekan Stop Boros Pangan, salah satunya produk sorgum sebagai pengganti beras, yang akan diperkenalkan kepada masyarakat selama acara.

DKPP Jabar juga akan menandatangani kerja sama dengan asosiasi hotel dan restoran di Jawa Barat untuk memanfaatkan makanan layak yang tidak habis agar tidak dibuang percuma.

"Sudah ada surat edaran dari Pj Gubernur Jabar kepada seluruh OPD untuk menyelamatkan pangan dengan mengendalikan _food waste_ bekerja sama dengan _food bank_ atau asosiasi, sekaligus mengurangi sampah dari rumah," tuturnya.

Ia memaparkan pula, dengan perluasan produksi pangan lokal dari hulu hingga hilir atau bahan olahannya akan meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Barat, sekaligus mengurangi ketergantungan pangan, khususnya beras dari daerah lain di luar Jabar.

Pelaku UMKM produksi sorgum Yudith Sri Wulandari mengatakan, banyak produk sorgum buatannya yang dapat dinikmati secara instan dan mudah diolah menjadi produk kekinian.

"Sorgum itu bisa menjadi pengganti makan berat dan juga makanan ringan. Saya sudah memiliki produk olahan tepung sorgum yang dapat digunakan untuk membuat makanan seperti roti bahkan ramen," jelasnya.

Ia sudah bekerja sama dengan petani seperti menyuplai bibit sorgum varian unggul Bio Huma hingga membantu proses produksi dan distribusinya.

"Sudah dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia. Nanti tanggal 16 November, masyarakat boleh mencicipi makanan sorgum dan produk olahan sorgum," ujarnya.

Yudith berharap diseminasi pemanfaatan makanan lokal Jabar terus dilakukan agar protensi makanan lokal dapat dimaksimalkan.

Ia berharap pula produksi sorgum ditingkatkan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.(nr)

Bagikan:

© 2024 Copyright: Indofakta Online