Perjalanan Hidup yang Sederhana dan Sulit Sebelum Terkenal

Baca juga: Plt Bupati Simalungun Terima Kunjungan Audensi Kepala BPJS Kesehatan KC Pematangsiantar

Ngawi -- Denny Setiawan, lebih dikenal sebagai Denny Caknan, lahir pada 10 Desember 1993 di Ngawi, Jawa Timur. Masa kecilnya jauh dari kemewahan, di mana ia tumbuh dalam keluarga yang menjalani kehidupan sederhana. Ayahnya mencari nafkah sebagai penjual kelontong, sementara ibunya mengurus rumah tangga. Kehidupan yang pas-pasan ini membentuk karakter pekerja keras Denny sejak usia muda, membuatnya bertekad mengejar mimpi besar menjadi musisi.

Baca juga: Masyarakat Kecamatan Haranggaol Horison Tegaskan Pilihan Kembali RHS Untuk Memimpin Kabupaten Simalungun

Namun, perjalanan Denny menuju kesuksesan penuh liku dan kesulitan. Ia mengungkapkan dalam sebuah podcast dengan Deddy Corbuzier pada Juni 2021 bahwa sebelum terkenal, ia sempat terlilit utang besar akibat kecanduan judi. Bermula dari taruhan kecil di kampung, Denny terjebak dalam pusaran utang hingga mencapai Rp 120 juta. Tekanan mental akibat utang membuatnya harus menyembunyikan kenyataan ini dari keluarga, dan berjuang keras melunasi utangnya dengan menggadaikan barang-barang berharga, termasuk ijazah SMP-nya.

Kegigihan dan Kesuksesan yang Mengubah Nasib

Baca juga: Pemkab Samosir Peringati Hari Kesaktian Pancasila 2024

Seperti dikutip dari media terpercaya, meski bergelimang kesulitan, Denny tak menyerah pada nasib. Dia berusaha keluar dari jerat utang dengan bekerja keras. Gajinya yang hanya Rp 700.000 per bulan tidak cukup untuk melunasi utang, namun berkat ketekunan dan kegigihannya, perlahan ia mulai bangkit. Momen kebangkitan terjadi ketika Denny memutuskan untuk serius menekuni musik. Ia yang sedari kecil sudah akrab dengan musik campursari berkat ayahnya, terus mengasah kemampuan menyanyi dan menulis lagu.

Pada tahun 2019, Denny Caknan berhasil memecahkan pasar musik Indonesia dengan lagunya yang berjudul Kartonyono Medot Janji. Lagu ini langsung menjadi fenomena di dunia musik dan hingga saat ini telah ditonton lebih dari 279 juta kali di YouTube. Lagu ini pula yang menjadi tonggak penting dalam karirnya dan membawa keuntungan besar, dengan pendapatan mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Denny mengakui dengan malu bahwa lagu tersebut menghasilkan "Satu, satu M lebih dikit," ketika diwawancarai di podcast Dunia MANJI bersama Anji.

"The Next Didi Kempot" dengan Karya Bernuansa Daerah

Baca juga: Paslon No Urut 1 RHS - AZI Resmikan Posko Tim Pemenangan

Berkat kemampuannya membawakan lagu-lagu bernuansa ballad dan menyentuh, Denny sering dibandingkan dengan maestro campursari legendaris, Didi Kempot. Lagu-lagu yang dibawakannya menggunakan lirik dalam bahasa Jawa yang mudah dimengerti serta disisipi bahasa Indonesia. Hal ini membuat karyanya tidak hanya digemari oleh masyarakat Jawa, tetapi juga masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Selain Kartonyono Medot Janji, Denny juga terkenal dengan lagu-lagu hits lainnya seperti Los Dol dan Helleh, yang juga memperoleh jutaan penonton di platform digital. Penampilannya yang kerap kali menghibur dengan menyanyikan lagu-lagu daerah menunjukkan rasa cinta dan penghormatan Denny pada budaya Indonesia. Dia secara konsisten memperkenalkan musik daerah kepada para pendengarnya, membuat karyanya tidak hanya populer, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam melestarikan budaya tradisional.

Momen Pernikahan dengan Bella Bonita yang Mengharukan

Kesuksesan yang kini diraih Denny juga diikuti dengan kebahagiaan dalam kehidupan pribadinya. Pada 7 Juli 2023, Denny resmi menikah dengan Bella Bonita di Madiun, Jawa Timur. Pernikahan tersebut menjadi sorotan publik, di mana para penggemar setia yang dikenal dengan sebutan Pastenan turut merayakan momen tersebut. Resepsi pernikahan besar-besaran digelar pada 18 Agustus 2023 di Ngawi, kota kelahiran Denny, dengan suasana penuh kebahagiaan.

Dari SMK PGRI 1 Ngawi hingga Sarjana Ekonomi

Meski kini dikenal sebagai musisi besar, Denny Caknan sebenarnya memiliki latar belakang akademis yang tak kalah mengagumkan. Setelah menamatkan pendidikan menengah di SMK PGRI 1 Ngawi, Denny melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Soerjo Ngawi dan berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi. Kombinasi bakat musik dan pengetahuan akademis membuat Denny Caknan semakin matang dalam mengelola karirnya, termasuk mendirikan studio musik sendiri, DC Production, yang berlokasi di Ngawi.

Kesuksesan DC Production dan Kontribusi pada Musik Daerah

DC Production, studio musik yang dimiliki Denny Caknan, kini menjadi pusat produksi berbagai lagu-lagu populer yang digemari banyak orang. Dengan visi untuk terus mengangkat musik daerah ke level nasional, DC Production tidak hanya memproduksi lagu-lagu pop Jawa, tetapi juga memberi ruang bagi musisi lokal untuk berkarya. Denny Caknan dan timnya di DC Production terus berkomitmen untuk menjaga keberagaman musik Indonesia dan mempopulerkan musik daerah di kancah yang lebih luas.

Kesuksesan Denny Caknan yang luar biasa ini membuktikan bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, setiap orang bisa bangkit dari keterpurukan dan mencapai impian terbesar mereka. Kisah hidup Denny Caknan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang, tak pernah berhenti mengejar mimpi, dan selalu rendah hati dalam menyebarkan kebaikan. (Rey)

Bagikan: