Samosir -- Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Nasution secara terang-terangan mengungkap  kedekatanya dengan Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, pada saat menyampaikan kata Sambutan diacara ulang tahun Hari Jadi Kabupaten Samosir yang ke-21 tahun. Sebelumnya Vandiko Gultom dan Ketua DPRD Samosir berterimakasih atas kehadiran Bobby Nasution pada acara itu, karena baru kali ini Hari Jadi Kabupaten Samosir dihadiri langsung oleh Gubernur Sumut.

Baca juga: Satgas Yonif 312/KH: Menebar Berkah Ramadhan di Perbatasan Papua

"Ini adalah kunjungan pertama saya sebagai Gubernur Sumatera Utara, ke Kabupaten Samosir. Saya berangkat tadi kurang lebih jam stengah tiga pagi, karena pak bupati saya lihat WA, melebihin WA istri saya, banyak kali WAnya, mulai dari WA pompanisasi pertanian, sampai dengan minta saya hadir disini," kata Bobby Nasution mengawali kata sambutanya.

Baca juga: Pemkab Simalungun Dukung Pelaksanaan RPL Seksi Sekolah Minggu Sinode GKPS 2025

Perkataan itu membuat seluruh peserta yang hadir termasuk Vandiko Gultom tertawa terbahak-bahak.

Baca juga: Bupati Simalungun Sidak Pasar Perdagangan, Pantau Harga Bahan Pokok dan Serap Keluhan Pedagang

"Jadi sebagai sahabat, sebagai teman, kami sama-sama dipemerintahan, kebetulan saja, saya yang naik peringkat duluan. Kemarin di 2020 kami sama-sama bupati dan walikota, sama-sama belajar jadi kepala daerah. Mudah-mudahan nanti di 2029, karena tadi pak bupati menyampaikan pesan pak presiden luar biasa lugas, habis jadi bupati, jadi mentri nanti beliau ini. Kita doakan tokoh-tokoh samosir bisa berkiprah ditingkat provinsi dan tingkat nasional," ujar Bobby Nasution.

Secara spontan seluruh masyarakat Samosir yang menghadiri acara itupun mengucapkan amin.

Baca juga: Buka Bersama Masyarakat Bandar Masilam, Bupati Simalungun: "Saya akan berjuang dengan semua tenaga untuk membangun Kabupaten Simalungun"

Kemudian Bobby Nasution, menjawab beberapa aspirasi yang disampaikan Bupati Samosir, Vandiko Gultom dan Ketua DPRD Samosir, Nasip Simbolon, diantaranya Rumah Dinas Pasanggarahan diberikan menjadi aset Kabupaten Samosir. "Ini permintaan saat di Magelang kemaren."

Lebih lanjut dijelaskan Bobby Nasution, demi kepentingan Kabupaten Samosir, bahkan pada saat pelatihan di Magelang, Vandiko Gultom melakukan pendekatan untuk menyampaikan beberapa usulan padanya.

"Saya lihat-lihat, kami bangun jam lima pagi, kegiatan olah raga bersama, habis itu apel pagi, masuk kelas, selesai kelas jam sepuluh malam, beberapa hari terakhir selesainya jam tujuh malam. Saya perhatikan, tiap selesai, Bupati Samosir gak langsung masuk ketendanya ya, ngikut ketenda saya, (sontak masyarakat tertawa).  Saya sampai gak enak sama pak Gubernur lampung, karena Bupati Samosir ditemani Bupati Pakpak tiap hari ketenda saya. Saya pikir, ngapain ngajak ngomong, padahal udah jam sepuluh malam. Dari pagi  dikelas, kok gak capeklah pak bupati ini saya pikir. Rupanya masuklah hari ketiga, hari ketiga masuk dicoloknya itu barang, biar aset itu dikembalikan ke samosir, maksa pula itu pak ketua," kata Bobby menimpali Nasip Simbolon. "Cobalah pak gub telepon pak sekda katanya, biar diurus dari sekarang katanya. Saya gak mau telpon, terakhirnya saya video call jadinya, biar percaya pak bupati kalau udah saya sampaikan kesekda, diurus itu penyerahan asetnya. Jadi mudah-mudahan, jadi kado kami dari provinsi untuk kabupaten samosir," jelas Bobby Nasution disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat.

Tidak sampai disitu saja, kata Bobby Nasution, Vandiko Gultom memanfaatkan situasi, terus-menerus mendekatinya, walau pada saat jam istirahat.

"Yang berikutnya, selain tadi tiga hari berturut-turut, ketenda saya, selain ngomongin rumah dinas, banyak yang ingin disampaikan pak bupati sama saya, terkait air bersih, areal pertanian, areal wisata, infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Samosir. Tentunya tadi saya sampaikan, hari ini secara simbolis secara fisik, kami pemerintah provinsi hadir, kedepanya kami janji, kami yakin, kolaborasi antara provinsi sumateta utara dan kabupaten samosir, kami akan hadir secara langsung dalam hal pembangunan. Tadi sebagaimana yang disampaikan para tokoh dan pemrakarsa, bagaimana para petani Samosir, taraf hidupnya harus naik, kesejahteraanya harus meningkat."

Dijelaskanya, hal ini membutuhkan kerjasama antara pemerintah, untuk memastikan harga produksi pertanian dan harga beli petani harus bisa dipastikan, sesuai dengan yang ditegaskan Presiden yang sudah menetapkan harga komoditi yang harga belinya harus mengikuti pemerintah.

"Seperti yang diminta oleh pak bupati kepada saya kemarin, salah satunya adalah modernisasi pertanian, dan bagaimana alat-alat pertanian yang ada di Kabupaten Samosir ini, harus bisa mengikuti perkembangan jaman, sehingga bisa memastikan hasil dan produksifitas pertanian, ini bisa meningkat, dan apabila peningkatan itu terjadi, pasarnya harus disiapkan dan disediakan.")jst)

Bagikan: