MEDAN -- Dewan Pimpinn Cabang Aliansi Wartawan Indonesia (DPC AWI) Kota Medan siap mengandeng pihak pemerintah dan industri lain, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menjalin profesionalitas kemitraan.
Baca juga: Jabar-Shizuoka Tindak Lanjuti _Sister Province_ di Bidang KetenagakerjaanPernyataan itu dikatakan, Budi Hartono Sormin Ketua DPC AWI Kota Medan didampingi, Sudarmanto Sekretaris DPC AWI Kota Medan dan Bendahara DPC AWI Kota Medan Wilson Manurung SE kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).
Baca juga: Ribuan Ikan Tembang Terdampar di Pantai Cinta, Pandeglang: Pihak Berwenang Lakukan PenyelidikanBudi Hartono Sormin yang akrab disapa Busor ini menambahkan, kemitraan yang akan terjalin nantinya bertujuan untuk bersama sama membangun propesionalitas diruang lingkup industri lain termasuk BUMN dan industri pers.
"Artinya, DPC AWI Kota Medan siap menjadi garda terdepan sebagai sosial kontrol antara pihak industri lain termasuk BUMN dan insan pers untuk bersama sama untuk memprofesionalitaskan UU Pers No 40 Tahun 1999 apabila adanya miskomunikasi," sebut Budi Hartono Sormin yang akrab disapa Busor ini.
Baca juga: Berbagi di Jumat Barokah, Chairum Lubis : Salah Satu Bentuk Dekatkan diri Kepada AllahDiterangkan Busor, seperti yang dikutip dari pernyataan Kementrian BUMN RI melalui, Erick Tohir Mentri BUMN, mempercayai bahwa wartawan adalah bagian utama industri pers yang akan bekerja secara profesional. Atas profesionalitasnya itu maka pemerintah dan industri lain, termasuk BUMN, sangat memperhatikan industri pers.
Baca juga: Kader PDIP Sumut Desak Kapolsek Hamparan Perak Ungkap Kasus PencurianDukungan tersebut juga diberikan dengan harapan industri pers tetap mampu membaca dengan tajam setiap fakta di lapangan, tanpa menyakiti atau melukai.
Masih Erick, menyadari bahwa saat ini merupakan era keterbukaan informasi dimana setiap informasi tersedia secara terbuka. Sebagai pilar keempat demokrasi, pers berperan penting sebagai mitra pemerintah dan industri lain dalam mengabarkan atau melakukan koreksi yang membangun.
"Posisi media menjadi penting sebagai mitra pemerintah dalam memberikan edukasi dan membuat khalayak menjadi semakin terliterasi dengan baik," ujar Erick.(dar)
Bagikan: