Adikarya Parlemen
Baca juga: Jawa Barat Tuan Rumah Peringatan Perdana Hari Desa NasionalJabar -- Sektor peternakan memegang peranan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan. Potensi peternakan, itu merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Baca juga: Musa Weliansyah Ingatkan Pentingnya Pelayanan Publik di Tengah Polemik Desa Kerta Harus tetap BerjalanManfaat dari pangan yang bersumber dari sektor peternakan, salah satunya harus dijaga dari sisi kualitasnys terutama dari aspek kesehatan hewan ternak.
Baca juga: Partisipasi Masyarakat Untuk Bayar Pajak Harus Dihidupkan"guna mewujudkan hal itu pengawasan secara ekstra itu harus dilakukan
jelas Anggota Komisi II DPRD Jabar, Dede Kusdinar, dalam keterangannya kepada media, baru-baru ini.
Baca juga: DPRD Jabar Tanggapi Rencana Pelantikan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Dede, dalam keterangannya merebaknya penyakit yang melanda hewan ternak yang kerap terjadi setiap tahun menjadi pertimbangan perlunya ada pengawasan ekstra ketat pada hewan ternak. Penyakit kerap muncul itu diantaranya Penyakit Kuku dan Mulut (PMK)." PMK itu kerap menyerang hewan ternak sapi dan domba" kata Dede.Menurut Dede, merujuk pada data dari
DKPP Jawa Barat kondisi terkini kasus PMK kembali terjadi . Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terjadi di 11 kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Karawang, Kuningan, Pangandaran, Subang, Tasikmalaya, serta Kota Banjar dan Kota Cirebon.“Dari 11 kabupaten/ kota tersebut tersebar di beberapa kecamatan. Dari 627 kecamatan dan ditemukan 60 kasus (9.56%) dengan 14 kasus diantaranya telah selesai ditangani.Kondisi PMK, pada periode 28 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025, kasus PMK di Jawa Barat telah menular ke 1.112 hewan ternak dengan 52 ekor (4,69%) mati, 51 ekor (4,59%) dipotong bersyarat, 111 ekor (9,98%) sembuh, 898 kasus aktif (80,76%), dan 764 hewan terduga.Dengan merujuk pada data tersebut , di Jabar telah terjadi penambahan kasus mencapai 204 kasus atau terjadi peningkatan penambahan kasus harian, dari jumlah 127 kasus pada tanggal 8 Januari 2025.
Menurut Dede, merujuk pada data tersebut, diperlukan pengawasan yang ketat di lapangan dengan fokus pengawasan atas kondisi kesehatan hewan ternak jterutama di pusat -pusat pengembangan hewan ternak.Di Jabar, saat ini beberapa daerah saat ini telah menjadi unggulan pengembangan hewan ternak , diantaranya Domba di Kabupaten Garut dan Sapi Pasundan di Ciamis.
Di daerah ini, pengawasan kesehatan ternak harus menjadi prioritas.Dede , dalam keterangannya mengatakan dengan merebaknya penyakit PMK dalam rangka pencegahan vaksinasi harus diperluas.Vaksinasi, untuk daerah yang terjangkit harus menjadi prioritas. Kendati demikian vaksinasi untuk mencegah PMK harus juga dilakukan di seluruh daerah di Jabar termasuk di daerah yang menjadi pusat pengembangan hewan ternak.Dede, dalam keterangannya mengatakan jika kualitas kesehatan hewan ternak dapat terjaga , setidaknya dapat dikurangi jumlah serta sebarannya sumber pangan dapat terjaga sehingga program ketahanan pangan dapat berjalan sesuai dengan target yang direncanakan.(adv))
Bagikan: