16 Jan, 2025

Terkait Semak Belukar Dibahu Jalan Aek Rangat Menuju Sianjurmulamula Dibutuhkan Kesadaran Bersama

Indofakta.com, 2025-01-06 14:33:13 WIB

Bagikan:

Samosir -- Selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, begitu banyak wisatawan berkunjung dibeberapa objek wisata di Samosir karena daya tarik keindahan alamnya, bahkan sampai mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.

Baca juga: Kapolrestabes Medan Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Konsulat Jenderal Tiongkok

Banyak pengunjung yang sengaja berkeliling mengitari Gunung Pusu Buhit, mereka melintas dari Aek Rangat Pangururan ke Sianjurmulamula berharap dapat menikmati keindahan pemandangan Danau Toba, namun  mereka kecewa, karena sepanjang bahu jalan ditumbuhi semak belukar, sehingga pemandangan ke Danau Toba jadi terhalang.

Baca juga: Pangdam III/Siliwangi Kirim Dua Puluh Enam Prajurit untuk Menunaikan Ibadah Umroh

Berbagai komentar pun disampaikan terkait hal itu. Ada yang sebut bahwa itu kelalaian pemkab Samosir, dan ada yang sebut bahwa itu terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat, khususnya para pelaku-palaku usaha disekitar.

"Pada pemerintahan (Camat) sebelumnya, sepanjang jalan itu selalu bersih dan terawat, walapun pada waktu itu pelaku usaha belum sebanyak sekarang. Sekarang sepanjang jalan sudah banyak pelaku usaha, tapi kok tidak ada yang tergerak melakukan gotong-royong," kata salah seorang pengunjung yang merupakan warga Samosir.

Baca juga: Warung Esek esek Berkedok Warung Kopi buka Bebas di Jalan Raya Pasar Kemis

Semantara beberapa kepala dinas terkait ketika ditanya, mereka memberi alasan karena kurangnya anggaran, bahkan ada yang menyebut bahwa itu tugas dari pemerintah desa atau kelurahan karena memiliki dana gotong-royong, dan ada juga yang mengatakan agar mempertanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) terkait biaya pemeliharaan jalan.

Baca juga: Dankogartap II/Bdg, Pimpin Sertijab Kaskogartap

Rudimanto Limbong selaku Kepala Dinas PUTR Samosir ketika dihubungi wartawan pada Senin, 6 Januari 2025, ia mengatakan sesuai anggaran pemeliharaan jalan, pihaknya sudah dua kali melakukan gotong-royong selama Tahun 2024.

"Harus adalah evaluasi bersama tentang hal itu, jangan lagi ada istilah alasan soal  anggaran yang terbatas," kata Rudimanto Limbong. Sehingga ia berharap pertisipasi dari seluruh pihak.

Rudimanto Limbong mengatakan perlunya kesadaran bersama sebagaimana yang dilakukan oleh Camat Harian dan Kepala Desa Turpuk Limbong yang melakukan Gotong-royong dari Simpang Gonting sampai ke Puskesmas Harian sebelum Natal.

"Jika kita selalu berpatokan kepada anggaran, berapa banyak pun anggaran tidak akan cukup, tapi sedikit anggaran pun akan cukup, yang diperlukan adalah kesadaran semua pihak, termasuk kerjasama dari pelaku usaha, baik usaha kuliner, resto, coffee shop, terlebih pelaku usaha pariwisata."
(Jst)

Bagikan:

© 2025 Copyright: Indofakta Online