Respons Netizen dan Teguran dari Berbagai Pihak, Miftah Maulana Berterima Kasih atas Viralitas Videonya
Magelang -- Pendakwah Miftah Maulana menjadi sorotan publik usai videonya yang dinilai menghina penjual es teh viral di media sosial. Insiden tersebut terjadi saat Miftah berceramah di Magelang, Jawa Tengah. Meskipun menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk Istana, Miftah justru mengucapkan terima kasih kepada netizen yang membuat video itu tersebar luas.
Hujatan dan Permintaan Maaf
Baca juga: Workshop Pengisian dan Pembahasan Sandex, Godex, dan Tracking APBD di Kabupaten SimalungunSebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, ucapan Miftah dianggap mencederai nilai-nilai kerukunan. Mayor Teddy, sejumlah politisi Gerindra, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut menegur Miftah atas pernyataannya. Di tengah gelombang kritik, Miftah akhirnya meminta maaf kepada penjual es teh yang menjadi objek olok-olokannya."Saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada netizen, tak ada yang sia-sia dari sebuah peristiwa," kata Miftah di kediamannya, Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu, 4 Desember 2024.
Teguran dari Berbagai Pihak
Baca juga: Jelang Ibadah Haji 2025, Komisi V Dorong Pembangunan dan Pelayanan Asrama Haji IndramayuVideo ceramah yang viral itu memancing reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat. Teguran datang dari MUI yang mengingatkan pentingnya menjaga lisan saat menyampaikan dakwah. Politisi Gerindra juga menilai ucapan tersebut tidak mencerminkan sikap seorang utusan Presiden.Meski telah meminta maaf, insiden ini menjadi pelajaran penting bagi para pendakwah untuk lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata agar tidak menyinggung pihak tertentu. (Sms)
Baca juga: Kemeriahan Hari Desa Nasional 2025, Kabupaten Subang dan Sumedang Menjadi Saksi Komitmen Wujudkan Asta Cita Presiden
Bagikan: