4 Dec, 2024

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Pengungsi di Flores Timur Mengeluhkan Kekurangan Pakaian

Indofakta.com, 2024-11-09 11:58:07 WIB

Bagikan:

Sudah Sepekan Mengungsi, 8.431 Pengungsi Butuh Bantuan Sandang

Baca juga: Prediksi Arema FC Hadapi Persita Tangerang di Pekan ke-12 Liga 1 2024/2025

Flores Timur -- Sudah hampir sepekan sejak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ribuan warga yang terdampak masih bertahan di posko pengungsian. Meski kebutuhan pangan sudah mencukupi, para pengungsi kini mengeluhkan kekurangan sandang, terutama pakaian dalam, yang mulai membuat mereka tidak nyaman.

Baca juga: PLN Mobile: Aplikasi Digital Indonesia Jadi Percontohan Asia Tenggara

Di Posko Pengungsian SMA Negeri 1 Titehena, Desa Lewolaga, terdapat sekitar 705 orang pengungsi yang mengeluhkan hal yang sama. Menurut Koordinator Posko, Emanuel Hurint, banyak dari mereka yang datang ke posko hanya dengan pakaian yang melekat di badan. Kondisi mendesak ini membuat pakaian dalam, pakaian sehari-hari, dan pembalut menjadi kebutuhan utama yang belum terpenuhi.

Pengungsi Bertahan dengan Pakaian Seadanya

Baca juga: Pangdam III/Slw Pimpin Operasi Pengamanan Presiden Di Karawang

"Sejak malam pertama erupsi, warga yang mengungsi hanya membawa pakaian seadanya. Bahkan ada yang sampai sekarang masih menggunakan pakaian yang sama tanpa ganti, termasuk ibu-ibu yang hanya memiliki satu pakaian dalam," ungkap Emanuel pada Sabtu (9/11). Ia menambahkan, saat tim posko mendata kebutuhan di tiap ruangan, banyak pengungsi menangis dan menyampaikan bahwa mereka sangat memerlukan pakaian dalam baru, baik bagi pria maupun wanita.

Baca juga: Kapolres Labusel Lantik Kenaikan Pangkat Pengabdian Kompol Ahyat

Para pengungsi ini, lanjut Emanuel, sering merasa malu dan tak nyaman saat berbicara mengenai kebutuhan mereka, karena kondisi pakaian yang sudah mereka kenakan selama hampir sepekan tanpa ganti.

Permintaan Bantuan Sandang Menjadi Prioritas

Meski bantuan logistik sudah melimpah, Emanuel mengharapkan agar pemerintah dan masyarakat luas dapat segera membantu kebutuhan sandang di posko-posko pengungsian. "Bantuan makanan sudah mencukupi, namun kami sangat membutuhkan pakaian dalam. Kami berharap pemerintah dan masyarakat dapat memberikan perhatian khusus pada kebutuhan ini, mengingat kondisi pengungsi yang sudah cukup lama bertahan dengan pakaian seadanya,” ujarnya.

Data Terbaru Pengungsi

Data terbaru dari BPBD Kabupaten Flores Timur menunjukkan bahwa jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mencapai 8.431 orang. Para pengungsi tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Flores Timur dan satu wilayah di Kabupaten Sikka. Berikut rincian jumlah pengungsi di masing-masing wilayah:

1. Kecamatan Titehena: 4.149 orang


2. Kecamatan Wulanggitang: 1.821 orang


3. Kecamatan Ile Bura: 25 orang


4. Kecamatan Demon Pagong: 135 orang


5. Kecamatan Larantuka: 85 orang


6. Kabupaten Sikka: 2.187 orang


7. Kecamatan Ile Mandiri: 20 orang


8. Kecamatan Adonara Timur: 9 orang

 

Dukungan untuk Pemulihan Pasca Erupsi

Dengan kondisi pengungsi yang terus berlangsung, perhatian terhadap kebutuhan sandang menjadi semakin penting. Bantuan berupa pakaian, terutama pakaian dalam, diharapkan bisa segera didistribusikan guna memberikan kenyamanan dan menjaga kesehatan para pengungsi yang masih berjuang dalam situasi darurat ini. (Az)

 

Bagikan:

© 2024 Copyright: Indofakta Online