4 Dec, 2024

Arteta Kecewa dengan Keputusan Wasit Usai Kekalahan Arsenal dari Inter Milan

Indofakta.com, 2024-11-07 07:08:30 WIB

Bagikan:

Mikel Arteta Soroti Penalti yang Merugikan Arsenal dalam Kekalahan 0-1 di Liga Champions

Baca juga: Ruud van Nistelrooy Jadi Kandidat Panas di Tengah Krisis Manajerial Klub-Klub Besar

London -- Mikel Arteta kembali menyoroti masalah keputusan wasit yang merugikan Arsenal setelah timnya harus menerima kekalahan 0-1 dari Inter Milan dalam laga sengit Liga Champions. Insiden penalti yang terjadi di babak pertama menjadi sorotan utama Arteta, yang merasa keputusan tersebut sangat merugikan timnya.

Keputusan Penalti yang Kontroversial

Baca juga: Sara Duterte Ancam Marcos Jr., Ketegangan di Puncak Politik Filipina Memanas

Pada pertandingan yang berlangsung intens, Arsenal harus mengakui keunggulan Inter Milan setelah wasit Istvan Kovacs menunjuk titik putih akibat bola mengenai tangan Mikel Merino di kotak penalti. Insiden tersebut terjadi menjelang akhir babak pertama, di mana tendangan Mehdi Taremi mengenai tangan Merino, yang kemudian dimanfaatkan oleh Inter untuk mencetak gol tunggal yang menandai kemenangan mereka.

Baca juga: Lando Norris Sebut Max Verstappen Tak Punya Kelemahan: Perburuan Gelar Berakhir Dramatis

Arteta merasa kecewa dengan keputusan tersebut dan menilai kurangnya konsistensi dalam penilaian wasit sangat sulit diterima. Pelatih asal Spanyol itu juga mengungkapkan kekecewaannya karena pada awal babak kedua, terjadi insiden di mana penjaga gawang Inter Milan, Yann Sommer, secara tidak sengaja meninju kepala Merino saat berusaha menepis bola, namun insiden tersebut tidak diganjar dengan penalti.

Arteta Pertanyakan Keputusan Wasit

Arteta merasa timnya tidak mendapatkan keputusan yang adil dalam beberapa momen krusial. Jika insiden bola mengenai tangan Merino dianggap sebagai pelanggaran yang layak dihukum penalti, Arteta berpendapat bahwa insiden kontak fisik antara Merino dan Yann Sommer seharusnya juga berbuah penalti. Ketidakjelasan keputusan seperti ini, menurut Arteta, merugikan timnya dalam upaya untuk bangkit setelah serangkaian hasil negatif.

Arsenal Dominasi Permainan, Namun Kekalahan Tetap Terjadi

Baca juga: Rodrigo Bentancur Dihukum 7 Laga, Tottenham Kehilangan Pilar Utama

Meski kalah, Arteta merasa timnya mendominasi jalannya pertandingan dan menunjukkan semangat pantang menyerah menghadapi Inter Milan, salah satu tim terbaik di Eropa. Arteta bahkan menganggap bahwa performa Arsenal kali ini adalah yang terbaik yang pernah mereka tampilkan di Eropa dalam beberapa tahun terakhir, meskipun hasilnya tidak berpihak pada mereka.

Namun, Arteta juga mengakui bahwa Arsenal perlu lebih fokus di kedua kotak penalti, baik dalam mencegah serangan lawan maupun memanfaatkan peluang yang ada. Kekalahan ini menambah tekanan pada Arteta, terutama setelah hasil buruk sebelumnya di Liga Inggris, di mana Arsenal juga kalah 0-1 dari Newcastle.

Perubahan dalam Struktur Manajemen Arsenal

Selain tekanan di lapangan, Arsenal juga tengah menghadapi perubahan besar dalam struktur klub dengan kepergian direktur olahraga, Edu. Pergantian ini menjadi tantangan tersendiri bagi Arteta dan tim manajemen untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi situasi yang semakin kompleks.

Kehilangan Havertz dan Fokus ke Chelsea

Di tengah rentetan hasil negatif ini, Arteta tetap menunjukkan keyakinan terhadap kualitas timnya, terutama jelang laga kontra Chelsea di Premier League mendatang. Dia menilai bahwa jika tim bermain dengan semangat yang sama seperti melawan Inter Milan, peluang untuk meraih kemenangan sangat terbuka.

Arteta juga memuji antusiasme para pemain, meskipun hasilnya mengecewakan. Sayangnya, Arsenal harus menghadapi tantangan baru setelah Kai Havertz mengalami luka di kepala akibat benturan dalam pertandingan tersebut. Arteta mengonfirmasi bahwa Havertz harus mendapat jahitan, namun diperkirakan akan siap tampil dalam laga melawan Chelsea.

Mikel Arteta berharap Arsenal bisa bangkit di laga-laga selanjutnya dan memperbaiki konsistensi penampilan mereka. Dia menekankan pentingnya untuk fokus pada perbaikan di sektor pertahanan dan serangan agar bisa kembali ke jalur kemenangan di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi timnya. (Dir)

Bagikan:

© 2024 Copyright: Indofakta Online