Setelah lebih dari tiga dekade menghabiskan waktu di suaka margasatwa Australia, Cassius yang memegang rekor Guinness World Record sebagai buaya terbesar dalam penangkaran, akhirnya meninggal dunia pada usia yang diperkirakan lebih dari 110 tahunBaca juga: Ruben Amorim Bawa Manchester United Bangkit, Produktivitas Gol Kembali Menjadi Kekuatan TimQueensland -- Cassius, buaya air asin legendaris yang dikenal sebagai buaya terbesar dalam penangkaran, telah meninggal dunia di suaka margasatwa Marineland Melanesia, Australia. Buaya raksasa ini, yang panjangnya hampir mencapai 5,5 meter (18 kaki) dan berat sekitar satu ton, menghembuskan napas terakhirnya pada usia yang diperkirakan lebih dari 110 tahun, meski usia pastinya tidak dapat dipastikan. Kabar duka ini pertama kali diumumkan melalui media sosial suaka margasatwa tersebut, Minggu (3/11/2024), seperti dikutip dari laporan BBC.
Perjalanan Hidup Cassius: Dari Alam Liar Hingga Penangkaran
Cassius berasal dari Northern Territory, Australia, di mana ia menjadi ancaman bagi penduduk setempat karena sering memangsa ternak dan bahkan menyerang baling-baling perahu. Pada tahun 1987, ia ditangkap dan dibawa ke suaka margasatwa Marineland Melanesia di sebuah pulau dekat Queensland oleh George Craig, pendiri suaka tersebut. Sejak saat itu, Cassius menjalani hidup di habitat penangkaran, dan pada tahun 2011 ia secara resmi diakui Guinness World Record sebagai buaya terbesar dalam penangkaran.
"Teman Terbaik dan Anggota Keluarga"
Baca juga: Prediksi Liga Champions: Dinamo Zagreb vs Borussia DortmundDalam unggahan emosional di media sosial, pihak Marineland Melanesia menyebut Cassius sebagai “teman terkasih dan anggota keluarga yang berharga.” Mereka juga mengungkapkan bahwa George Craig, sahabat setia Cassius yang selama ini merawatnya, baru saja pindah ke Cairns bulan lalu. Kepergian George ini diyakini turut mempengaruhi kondisi kesehatan Cassius yang sudah menurun.
Warisan Cassius di Dunia Satwa Liar
Cassius meninggalkan warisan besar di dunia satwa liar sebagai salah satu buaya tertua yang diketahui hidup dalam penangkaran. Hingga akhir hayatnya, ia telah memberikan kebahagiaan dan pengalaman tak terlupakan bagi banyak pengunjung yang datang ke Marineland Melanesia untuk menyaksikan kehadirannya yang luar biasa. Pihak penangkaran mengucapkan terima kasih kepada semua yang pernah mengunjungi Cassius dan memberikan dukungan. Sebagai bentuk penghormatan, suaka margasatwa tersebut akan beroperasi dalam kapasitas terbatas beberapa hari ke depan. (Sms)
Baca juga: Prediksi Liga Champions: AS Monaco vs Benfica
Bagikan: