6 Oct, 2024

Finlandia Pimpin Revolusi Keselamatan Jalan Raya dengan Strategi Menyeluruh

Indofakta.com, 2024-09-21 05:22:30 WIB

Bagikan:

Pengurangan Drastis Kecelakaan di Jalan: Bagaimana Finlandia Menjadi Contoh Dunia dalam Menyelamatkan Nyawa
Finlandia -- Negara yang dikenal dengan tingkat kebahagiaannya yang tinggi, kini juga menjadi pelopor dalam keselamatan jalan raya di Eropa. Melalui pendekatan yang komprehensif dan strategis, Finlandia berhasil menurunkan angka kecelakaan fatal di jalan hingga 29% dalam 10 tahun terakhir, angka yang jauh melampaui rata-rata penurunan Eropa yang hanya 16%. Prestasi ini menunjukkan bahwa negara ini tidak main-main dalam upaya melindungi nyawa warganya.

Langkah-Langkah Cerdas Finlandia dalam Mengurangi Kecelakaan Jalan

Baca juga: Pemulihan Berlanjut di Tengah Kehancuran di Carolina, Georgia, dan Negara Bagian Lainnya

Salah satu strategi utama Finlandia adalah menurunkan batas kecepatan di sebagian besar wilayah perkotaan. Selain itu, negara ini memasang kamera kecepatan otomatis di sepanjang hampir 3.000 km jalan utama, serta memperluas jalur pejalan kaki dan sepeda dan membangun jalan tol sepanjang 400 km. Langkah-langkah ini, yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan, telah memberikan hasil yang luar biasa.

Baca juga: Liga Champions Eropa : Prediksi Slovan Bratislava vs Manchester City

Antonio Avenoso, direktur eksekutif Dewan Keselamatan Transportasi Eropa, menjelaskan bahwa pendekatan Finlandia dalam keselamatan jalan terinspirasi oleh filosofi "vahinko ei tule kello kaulassa", yang artinya "kecelakaan tidak datang dengan bel di leher mereka." Dengan kata lain, kecelakaan dapat terjadi kapan saja, dan oleh karena itu Finlandia mengambil pendekatan proaktif dengan menerapkan berbagai lapisan perlindungan untuk meminimalkan dampak kecelakaan.

Vision Zero: Mimpi Finlandia untuk Menghapus Kematian di Jalan

Baca juga: Liga Champions Eropa : Prediksi PSV vs Sporting Lisbon

Finlandia telah mengadopsi pendekatan Vision Zero, sebuah strategi keselamatan yang pertama kali diperkenalkan di Swedia pada tahun 1990-an. Tujuannya adalah untuk menghapuskan semua kematian dan cedera serius di jalan raya melalui desain yang memperhitungkan kesalahan manusia. Jika satu lapisan perlindungan gagal, lapisan lain akan bekerja untuk mengurangi dampak kecelakaan.

Beberapa langkah yang diambil Finlandia dalam rangka Vision Zero meliputi:

  1. Meningkatkan keterampilan lalu lintas dari pengguna jalan, khususnya pada anak-anak dan remaja. Proporsi sekolah yang memberikan pendidikan lalu lintas kepada anak-anak meningkat, sehingga angka kecelakaan yang melibatkan mereka bisa ditekan.
  2. Memasukkan aspek kesehatan mental dalam pendekatan keselamatan jalan. Finlandia, bersama Estonia, adalah satu-satunya negara Uni Eropa yang menghitung bunuh diri di jalan sebagai bagian dari statistik kematian jalan.
  3. Memperketat pengawasan alkohol dan narkoba di jalan. Polisi diizinkan melakukan tes acak bagi pengemudi. Selain itu, semua bus dan taksi sekolah wajib dilengkapi alat pengukur alkohol.
Baca juga: Liga Champions Eropa : Prediksi Inter Milan vs Red Star

Finlandia juga mengimplementasikan program rehabilitasi bagi pengemudi mabuk, di mana alat pengukur alkohol dipasang di kendaraan mereka sebagai alternatif dari larangan mengemudi. Hal ini menunjukkan bagaimana negara tersebut mengedepankan pendekatan preventif dan rehabilitatif dalam penegakan hukum lalu lintas.

Investigasi Mendalam Setiap Tabrakan Fatal

Satu hal yang membedakan Finlandia dari negara-negara lain di Eropa adalah investigasi mendalam terhadap setiap kecelakaan fatal. Proses ini tidak hanya untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan, tetapi juga untuk memberikan rekomendasi perbaikan yang tepat guna mengurangi risiko di masa depan.

Tidak mengherankan jika prestasi Finlandia dalam keselamatan jalan diakui oleh Dewan Keselamatan Transportasi Eropa (ETSC), yang memberikan penghargaan Indeks Kinerja Keselamatan Jalan Raya (PIN) 2024 kepada negara ini. Penghargaan ini merupakan bukti keberhasilan Finlandia dalam memimpin reformasi keselamatan jalan raya.

Kesenjangan dengan Uni Eropa: Apa yang Dapat Dipelajari?

Meskipun Finlandia telah menunjukkan hasil yang luar biasa, situasi di Eropa secara keseluruhan masih stagnan. Menurut laporan ETSC, Uni Eropa mencatat 20.418 kematian di jalan tahun lalu, hanya turun 1% dari tahun sebelumnya. Untuk menjembatani kesenjangan ini, ETSC menyerukan pembentukan badan keselamatan jalan Uni Eropa yang akan bertanggung jawab untuk memantau perkembangan teknologi keselamatan kendaraan, menginvestigasi kecelakaan, dan memastikan implementasi regulasi keselamatan terbaru.

Saat ini, moda transportasi utama lainnya seperti penerbangan, laut, dan kereta api memiliki badan keselamatan tersendiri di tingkat Uni Eropa, namun transportasi jalan raya, yang menjadi penyebab kematian terbesar, belum memiliki badan semacam itu.

Keselamatan Menjadi Prioritas Utama Finlandia

Mungkin salah satu alasan mengapa Finlandia diakui sebagai negara paling bahagia di dunia terletak pada perhatian negara ini terhadap keselamatan warganya. Setiap ancaman, baik di jalan raya maupun di tempat lain, ditangani dengan serius oleh pemerintah. Masyarakat Finlandia tidak hanya hidup dalam lingkungan yang aman secara fisik, tetapi juga dalam sistem yang peduli dan responsif terhadap setiap aspek kehidupan mereka.

Kesuksesan Finlandia dalam menurunkan angka kematian di jalan menjadi contoh penting bagi negara lain, termasuk di Eropa, bahwa dengan strategi yang terencana dan penegakan yang tepat, keselamatan nyawa di jalan bisa ditingkatkan secara signifikan.(Dir)

Bagikan:

© 2024 Copyright: Indofakta Online