Bandung -- Suara serak saat baru bangun tidur merupakan fenomena yang umum terjadi meskipun sehari sebelumnya tidak ada keluhan pada tenggorokan. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, baik dalam keadaan sehat maupun setelah aktivitas berat yang melibatkan suara.
Baca juga: Rahasia Menakjubkan di Balik Infused Water: Minuman Kesehatan Serba Guna yang Makin DiminatiBagi sebagian orang, suara serak di pagi hari terasa mengganggu, apalagi jika harus menghadiri pertemuan penting atau berbicara di depan umum. Lalu, apa penyebab suara serak di pagi hari? Berikut ulasannya:
Penyebab Umum Suara Serak di Pagi Hari
Baca juga: Sereal Sebagai Menu Sarapan Anak: Sehat Atau Hanya Praktis? Ini Jawabannya, Moms!1. Terlalu Banyak Menggunakan SuaraBaca juga: Fenomena Ketindihan: Haruskah Khawatir?Penggunaan suara secara berlebihan, seperti berbicara, bernyanyi, berteriak, atau batuk, dapat membuat otot-otot di tenggorokan menjadi tegang atau cedera. Hal ini bisa menyebabkan pita suara kelelahan dan berujung pada suara serak di pagi hari.
Baca juga: Peran Orang Tua sebagai Cerminan Utama: Bagaimana Pola Asuh Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak2. MerokokMerokok adalah salah satu faktor yang dapat mengiritasi pita suara, bahkan ketika Anda sedang tidak merokok. Kebiasaan ini memicu terbentuknya polip di pita suara, yang membuat suara terdengar serak dan lebih rendah.
3. AlergiReaksi alergi dapat membuat tenggorokan iritasi akibat lendir yang masuk. Batuk dan bersin-bersin karena alergi juga berkontribusi pada suara serak saat bangun tidur.
4. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)Kondisi ini terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan pita suara. Gejala lain seperti batuk dan sakit tenggorokan juga bisa menyertai suara serak di pagi hari.
Cara Mengatasi Suara Serak di Pagi Hari
Meski sering kali tak bisa dihindari, suara serak di pagi hari dapat diatasi dengan beberapa langkah sederhana:
1. Istirahatkan SuaraBerikan waktu istirahat bagi pita suara, terutama setelah berbicara banyak atau bernyanyi. Diam sejenak bisa membantu pemulihan suara.
2. Perbanyak Minum Air PutihAir putih membantu menjaga kelembapan tenggorokan, sehingga mengurangi risiko suara serak.
3. Hindari Alkohol dan KafeinKedua zat ini dapat mengeringkan tenggorokan. Menghindari konsumsi alkohol dan kafein sementara waktu dapat membantu meredakan suara serak.
4. Mandi Air HangatUap dari air hangat membantu membuka dan melembapkan saluran udara, yang dapat meredakan ketegangan pada pita suara.
5. Berhenti MerokokBerhenti merokok sangat penting untuk mencegah iritasi pada pita suara yang dapat menyebabkan suara serak.
6. Kunyah Permen KaretMengunyah permen karet dapat meningkatkan produksi air liur, yang membantu melembapkan tenggorokan.
7. Kurangi AlergenBersihkan kamar secara teratur untuk mengurangi debu dan alergen lainnya yang dapat memicu alergi.Jika suara serak Anda tak kunjung reda meskipun sudah mencoba langkah-langkah ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. (Sms)
Sumber: Everything You Need to Know About Hoarseness. https://www.healthline.com/health/hoarseness. Diakses 25 Oktober 2019.Why Am I Losing My Voice? https://www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/why-am-i-losing-my-voice#1. Diakses 25 Oktober 2019.Causes and Treatment for a Hoarse Voice. https://www.verywellhealth.com/hoarseness-causes-and-treatment-2248928. Diakses 25 Oktober 2019.Kim, J. E., & Rasgon, B. (2010). The hoarse patient: asking the right questions. The Permanente journal, 14(1), 51–53. doi:10.7812/tpp/09-091. Diakses 25 Oktober 2019.
Bagikan: