Moskow -- Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, mengatakan pada hari Senin (26/08) bahwa mereka hanya beroperasi di Afrika dan di negara sekutu Rusia, Belarusia, dan para prajuritnya tidak lagi bertempur dalam perang Ukraina.

Baca juga: Prediksi Luksemburg vs Belarusia di UEFA Nations League

Ukraina pada hari Minggu (25/08) meminta Belarus untuk menarik kembali pasukannya yang dikerahkan di sepanjang perbatasan kedua negara. Dikatakan bahwa ini termasuk pasukan khusus Belarus dan mantan tentara bayaran Wagner.

Baca juga: Prediksi Swedia vs Estonia di UEFA Nations League 2024

Dalam sebuah pernyataan yang jarang terjadi, kelompok tersebut mengatakan bahwa anggotanya hanya bekerja di Afrika dan Belarusia.

"Tidak ada divisi khusus di Garda Nasional Rusia, di jajaran Kementerian Pertahanan Rusia, atau di mana pun," kata pernyataan itu.

Baca juga: Paus Fransiskus Kunjungi Vanimo, Papua Nugini: Membawa Bantuan Kemanusiaan ke Kota Terpencil di Dunia

Wagner "tidak berpartisipasi dalam Operasi Militer Khusus pada tahap ini", kata pernyataan itu, dengan menggunakan istilah yang lebih sering digunakan Kremlin untuk perang di Ukraina. Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataan itu.

Baca juga: Elon Musk Prediksi Penerbangan Starship Tak Berawak ke Mars Dalam Dua Tahun, Misi Berawak Menyusul Dua Tahun Kemudian

"Jika terjadi perubahan situasi, maka akan diumumkan," kata Wagner.

Peran Wagner di Afrika, misalnya dalam mendukung junta militer di Mali, merupakan sumber kekhawatiran bagi Barat. Di Ukraina, kelompok ini sangat terlibat dalam bagian awal upaya perang Rusia, terutama dalam pertempuran panjang untuk merebut kota Bakhmut di Ukraina yang akhirnya berhasil direbut pada Mei 2023.

Bulan selanjutnya, pendirinya, Yevgeny Prigozhin, memimpin pemberontakan singkat terhadap pembentukan pertahanan Rusia. Dia dan tokoh-tokoh senior Wagner lainnya gugur dalam sebuah kecelakaan pesawat pada 23 Agustus 2023. (Dir)

Sumber:https://www.anews.com.tr/world/2024/08/26/wagner-says-it-is-not-fighting-in-ukraine

Bagikan: