14 Sep, 2024

Pesawat Komersil Tabrak Perumahan di Sao Paulo, 61 Orang Tewas

Indofakta.com, 2024-08-10 20:04:47 WIB

Bagikan:

Brasil -- Tragedi melanda Brasil pada Jumat, 9 Agustus 2024, ketika sebuah pesawat komersil menabrak kawasan perumahan di Vinhedo, Sao Paulo, menewaskan seluruh 61 orang di dalamnya. Peristiwa ini menggemparkan dunia, terutama karena lokasi kecelakaan yang berada di area perumahan yang padat.

Detik-Detik Kecelakaan

Baca juga: Prediksi Luksemburg vs Belarusia di UEFA Nations League

Pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Voepass, sebuah ATR 72 bermesin ganda, sedang dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Guarulhos di Sao Paulo. Pesawat tersebut membawa 57 penumpang dan 4 awak pesawat saat jatuh di Vinhedo, sekitar 80 kilometer barat laut Sao Paulo. Menurut laporan awal, pesawat tersebut berangkat dari Cascavel, Parana, menuju Sao Paulo.

Baca juga: Prediksi Swedia vs Estonia di UEFA Nations League 2024

Pesawat yang naas tersebut jatuh dengan posisi mendatar di kawasan perumahan yang dipagari, namun beruntung tidak ada korban jiwa di antara warga setempat. Salah satu saksi mata, Ana Lucia de Lima, yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, mengatakan bahwa ia sempat berpikir pesawat itu akan jatuh di halaman rumahnya.

Upaya Penyelamatan dan Investigasi

Baca juga: Paus Fransiskus Kunjungi Vanimo, Papua Nugini: Membawa Bantuan Kemanusiaan ke Kota Terpencil di Dunia

Dalam pernyataannya, Voepass mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang pesawat dengan nomor penerbangan 2283 tewas di tempat kejadian. Perusahaan tersebut menekankan komitmennya untuk mendukung keluarga korban dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.

Sekretaris Keamanan Publik Sao Paulo, Guilherme Derrite, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban di sekitar lokasi kecelakaan, dan kotak hitam pesawat telah berhasil ditemukan. Alat penting ini akan menjadi kunci dalam memahami penyebab kecelakaan.

Para Penumpang: Pahlawan Kesehatan yang Kehilangan Nyawa

Baca juga: Elon Musk Prediksi Penerbangan Starship Tak Berawak ke Mars Dalam Dua Tahun, Misi Berawak Menyusul Dua Tahun Kemudian

Sebagian besar penumpang pesawat yang jatuh tersebut diketahui adalah dokter dari negara bagian Parana yang sedang menuju sebuah seminar di Sao Paulo. Gubernur Parana, Ratinho Júnior, menyatakan kesedihannya atas tragedi ini, menyebutkan bahwa mereka adalah orang-orang yang terbiasa menyelamatkan nyawa, namun kehilangan nyawa mereka dalam situasi tragis ini. Ia juga menambahkan bahwa salah satu temannya turut menjadi korban dalam insiden ini.

Misteri di Balik Kecelakaan: Faktor Cuaca atau Kesalahan Pilot?

Laporan awal dari pusat meteorologi menyebutkan kemungkinan terbentuknya es di wilayah Vinhedo saat kejadian, yang mungkin menjadi penyebab kecelakaan. Namun, ahli penerbangan Lito Sousa memperingatkan bahwa analisis semata berdasarkan kondisi meteorologi bisa menyesatkan. Ia menambahkan bahwa pesawat tampaknya kehilangan daya dorong dan jatuh dalam kondisi berputar datar, yang sangat sulit untuk dikendalikan.

Direktur Operasi Voepass, Marcelo Moura, menyatakan bahwa meskipun ada laporan mengenai es, kondisinya masih dalam batas toleransi pesawat. Hal ini menambah keraguan tentang apakah es benar-benar menjadi penyebab utama kecelakaan. Letnan Kolonel Carlos Henrique Baldi dari pusat investigasi dan penanggulangan kecelakaan udara Angkatan Udara Brasil juga menegaskan bahwa terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan ini.

Tanggapan Pemerintah dan Dukungan Internasional

Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, menyatakan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati para korban. Ia meminta seluruh warga Brasil untuk bersatu dalam doa bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Sementara itu, perusahaan pembuat pesawat, ATR, menyatakan keterlibatan penuh mereka dalam mendukung penyelidikan. Mereka mengonfirmasi bahwa pesawat yang terlibat dalam kecelakaan adalah model ATR 72-500, yang telah digunakan secara luas untuk penerbangan jarak pendek.

Langkah-Langkah Selanjutnya: Identifikasi Korban dan Penyelidikan Lanjutan

Pihak berwenang telah mulai memindahkan jenazah korban ke kamar mayat untuk identifikasi. Keluarga korban diminta untuk membawa hasil pemeriksaan medis, sinar-X, dan catatan gigi untuk membantu proses identifikasi. Sementara itu, Kepolisian Federal Brasil juga telah memulai penyelidikannya dengan mengirim para ahli dalam kecelakaan pesawat dan identifikasi korban bencana. (Samosir SItanggang)

Sumber:https://apnews.com/article/brazil-plane-crash-sao-paulo-394427322513643f4eaf517e4ac4c85e

Bagikan:

© 2024 Copyright: Indofakta Online