Gaza -- Hamas menunjuk kepala Jalur Gaza Yahya Sinwar sebagai pemimpin politik yang baru pada hari Selasa, setelah pendahulunya Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran minggu lalu, yang membuat ketegangan regional melonjak.
Baca juga: Prediksi Luksemburg vs Belarusia di UEFA Nations League"Gerakan Perlawanan Hamas mengumumkan pemilihan pemimpin Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut," sebuah pernyataan dari kelompok tersebut mengatakan.
Baca juga: Prediksi Swedia vs Estonia di UEFA Nations League 2024Beberapa menit setelah pengumuman tersebut, sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengatakan bahwa mereka menembakkan rentetan roket dari Jalur Gaza ke Israel.Israel menuduh Sinwar sebagai salah satu dalang dari serangan 7 Oktober ke Israel, menjadikannya salah satu militan yang paling dicari di negara itu.
Baca juga: Paus Fransiskus Kunjungi Vanimo, Papua Nugini: Membawa Bantuan Kemanusiaan ke Kota Terpencil di DuniaPengangkatannya sebagai pemimpin baru Hamas dilakukan kurang dari seminggu setelah Haniyeh terbunuh di Teheran.
Baca juga: Elon Musk Prediksi Penerbangan Starship Tak Berawak ke Mars Dalam Dua Tahun, Misi Berawak Menyusul Dua Tahun KemudianIran dan Hamas menyalahkan Israel atas pembunuhannya. Israel telah menolak untuk mengomentari pembunuhan tersebut.Serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober mengakibatkan kematian 1.198 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka resmi Israel.Selama serangan tersebut, para pejuang Hamas juga menangkap 251 orang, 111 di antaranya masih ditawan di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer telah tewas.Kampanye militer pembalasan Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 39.653 orang, menurut kementerian kesehatan di wilayah tersebut. (Dir)
Sumber:https://www.anews.com.tr/world/2024/08/06/hamas-names-gaza-chief-yahya-sinwar-as-new-political-leade
Bagikan: