19 May, 2025

Sering Lembur, Ini Cara Menjaga Kesehatan Pekerja Kantoran

Indofakta.com, 2024-06-30 06:56:55 WIB

Bagikan:

Bandung -- Kesejahteraan mental karyawan merupakan aset penting dalam perusahaan. Tekanan dan beban pekerjaan di kantor bisa menjadi pemicu stres karyawan. Sementara itu stres yang terus berkelanjutan dan tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan penurunan produktivitas pada karyawan.

Baca juga: Jabar Butuh Beberapa Kebijakan Untuk Menyelesaikan Penyakit ATM

Cara Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Pekerja Kantoran
Dalam bekerja, perlu adanya keseimbangan antara urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance). Keseimbangan antara urusan pekerjaan dan karir membantu pekerja mengembangkan potensinya namun tetap dapat memiliki kehidupan pribadi yang harmonis. Dengan keseimbangan tersebut, pekerja dapat memberikan hasil terbaik di tempat kerja tanpa perlu mengorbankan kesehatan atau kebahagiaan pribadinya.

Baca juga: Polda Jabar Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Kepada Korban Bencana Alam di Bogor, Pasca Bencana

Tanda-tanda Anda mampu mencapai work-life balance di antaranya:

Baca juga: Pembinaan Terpadu Untuk Penanggulangan Penyakit ATM

• Anda tidak merasa tuntutan pekerjaan dan kewajiban pribadi Anda bertentangan
• Mampu memenuhi tenggat waktu di tempat kerja tanpa harus bekerja lembur
• Cukup tidur di malam hari dan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang
• Tidak menghabiskan akhir pekan dengan ketakutan akan hari Senin
• Punya banyak waktu untuk bersantai dan menikmati hobi 
• Tidak perlu khawatir tentang pekerjaan saat Anda tidak sedang bekerja
• Anda merasa produktif di tempat kerja
Keseimbangan antara urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi juga berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental pekerja. Beberapa cara untuk mendapatkan work life balance dan menjaga kesehatan mental pekerja antara lain:

Buat batasan tegas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Sering kali, pekerja sulit membuat batasan antara urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Misalnya saat bekerja Anda disibukkan dengan urusan pribadi, atau sebaliknya. Akibatnya Anda kewalahan dalam mengerjakan kedua hal tersebut.

Baca juga: Amanda Kunjungi Perajin Golok di Kawasan Cibatu Sukabumi

Untuk membuat batasan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan, Anda bisa membuat perencanaan dan rutinitas yang sehat. Dengan membuat rencana dan rutinitas pagi yang sehat seperti bangun pagi tepat waktu, sarapan dan olahraga sebelum berangkat ke kantor membuat Anda bekerja dengan pikiran jernih dan lebih fokus.

Saat bekerja, usahakan fokus hanya mengerjakan urusan kantor dan tidak mencampurkannya dengan urusan pribadi, begitu juga sebaliknya. Jika tidak ada urusan mendesak hindari bekerja di luar jam kerja, dan sebaliknya, jangan mengerjakan urusan pribadi atau urusan di luar kantor ketika sedang berada di jam kerja.

Buat prioritas pekerjaan
Saat bekerja, penting untuk menyusun prioritas yang harus Anda kerjakan. Mulailah mengerjakan pekerjaan yang mendesak dan penting baru kemudian pekerjaan lain yang tidak mendesak. Dengan menyusun prioritas, Anda bisa memfokuskan tenaga, waktu dan pikiran untuk menyelesaikan hal-hal yang perlu dikerjakan segera.

Ambil waktu untuk istirahat
Untuk mencegah burnout, Anda perlu tahu kapan harus beristirahat atau cuti. Istirahat membantu Anda memulihkan tenaga sehingga dapat kembali bekerja dengan optimal. Dikutip dari Ai-Care, Anda bisa memanfaatkan kesempatan cuti untuk berlibur atau melakukan hal-hal lain yang Anda sukai namun selama ini tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukannya.

Menerapkan self-care
Meskipun pekerjaan Anda penting, namun yang terpenting adalah memperhatikan kondisi kesehatan mental dan fisik Anda. Jaga kondisi kesehatan Anda dengan makan makanan sehat, olahraga rutin, hindari begadang, dan hindari minum minuman keras. Lakukan hobi dan hal menyenangkan di waktu luang Anda.

Jika sakit, ambil cuti untuk istrahat dan periksakan diri ke dokter. Bila tekanan pekerjaan mulai membuat Anda stres, kelola stres dengan baik agar stres yang Anda rasakan bisa dikendalikan dengan baik. Jangan ragu mengomunikasikan permasalahan Anda dengan rekan kerja atau atasan untuk mendapat solusi terbaik. (Az)

Bagikan:

© 2025 Copyright: Indofakta Online