Bandung -- Memulai aktivitas lebih awal di pagi hari dapat meningkatkan produktivitas. Namun pada anak-anak khususnya remaja, masuk sekolah terlalu pagi justru memiliki risiko bagi kesehatan. Selain memicu obesitas, remaja yang kurang tidur dapat mengalami gangguan belajar hingga mengalami gejala depresi.
Baca juga: SMP Santo Mikael Cimahi Gelar Kubisme V.08: Parade Seni, Kreativitas, dan Pendidikan BerkarakterEfek Samping Masuk Sekolah Terlalu Pagi bagi Kesehatan
Membangun kebiasaan bangun pagi adalah hal yang positif untuk ditanamkan pada anak-anak. Selain meningkatkan produktivitas, memulai aktivitas lebih pagi berarti lebih banyak hal yang bisa dilakukan dan membuat Anda tidak terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu.
Baca juga: Tenaga Pendidik Se-Jabar Akan Dilatih Jadi Guru PenggerakNamun tentunya hal tersebut baru bisa dicapai jika anak-anak cukup tidur. Jika anak bangun lebih awal dalam keadaan kurang tidur, hal ini justru membuat anak mengalami berbagai gangguan kesehatan.
Baca juga: RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda: Inovasi Layanan Pasien dengan iKios, Anjungan Pasien Mandiri (APM)Menurut American Academy of Sleep Medicine, remaja berusia 13-18 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 8-10 jam per hari. Anak remaja yang kurang tidur berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti:- Kelebihan berat badanKurang aktivitas fisik
- Mengalami gejala depresi
- Mengalami penurunan performa di sekolah
- Terjerumus ke perilaku tidak sehat seperti minum minuman keras, merokok dan narkoba
- Jika anak-anak harus masuk sekolah terlalu pagi, hal ini menyebabkan anak berangkat sekolah dalam keadaan kurang tidur dan menyebabkan berbagai efek samping negatif termasuk penurunan performa akademis di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR Ahmad Sahroni Temui Tersangka Perundungan Ivan Sugiamto, Tegaskan Pesan Moral untuk Orang TuaLantas, apakah hal ini bisa diatasi dengan memajukan jam tidur anak remaja? Dilansir dari Verywell Family, para ahli mengungkapkan bahwa meskipun solusi tersebut masuk akal, namun faktanya hal ini sulit diwujudkan.Selama masa puber, remaja memiliki perubahan jam biologis yang berbeda ketika mereka masih anak-anak. Perubahan hormon pada remaja membuat mereka sulit tidur lebih awal meskipun mereka dalam kondisi lelah. Itulah sebabnya sebagian besar remaja tidur lebih malam dan lebih sulit dibangunkan ketika pagi.Kapan Waktu Masuk Sekolah yang Ideal?
Tidak ada patokan khusus kapan idealnya waktu sekolah bisa dimulai. Namun menurut American Academy of Pediatrics, kegiatan belajar untuk anak-anak sebaiknya mulai agak terlambat, yaitu sekitar pukul 8.30 atau pukul 9 pagi.Hal ini mempertimbangkan kebutuhan tidur anak agar anak tidur cukup dan merasa segar saat berada di sekolah. Tentunya hal ini dapat berlaku berbeda di setiap negara dengan mempertimbangkan ketersediaan transportasi, situasi lalu lintas, kegiatan sepulang sekolah dan lain-lain.Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
Di Indonesia rata-rata sekolah masuk mulai pukul 6.30 atau 7 pagi. Dilansir dari Ai-Care, untuk mendukung anak agar mendapatkan cukup tidur, yang bisa dilakukan orang tau adalah dengan memastikan anak mendapatkan tidur yang berkualitas.Anda mungkin tidak bisa mengatur anak untuk harus tidur lebih awal, namun ajarkan pada anak untuk tidak bermain ponsel dan memakai barang elektronik lainnya setidaknya 60 menit sebelum tidur dan atur lampu kamar menjadi remang-remang saat malam. Cara ini dapat membantu anak lebih mudah tidur dan tidur menjadi lebih nyenyak. (Az)
Bagikan: