22 Apr, 2025

Penanganan Penyakit ATM Perlu Keterlibatan Berbagai Pihak

Indofakta.com, 2024-06-14 19:25:51 WIB

Bagikan:

Bandung -- Saat ini, tiga jenis penyakit yaitu Aids, Tuberculosis dan Malaria (ATM)  masih terjadi di berbagai Negara, termasuk di Indonesia. Ketiga jenis penyakit itu, juga menyebar di Jabar.

Baca juga: IMM Lebak: Direktur RSUD Adjidarmo Diduga Langgar UU No 25/2009 Akibat Rangkap Jabatan

Masih maraknya penyakit ATM ini, menjadi skala prioritas yang akan diselesaikan oleh pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Serang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Terinovatif KIPP Banten 2024

"untuk penanganan dan berikut pencegahan diperlukan partisipasi berbagai pihak" ungkap PC RSSH ATM Provinsi Jabar, dr. Alma Lucyati, M.Si, MHKes, dalam keterangannya kepada indofakta , (14/6), di Bandung.

Baca juga: Pasar Pasisian Leuweung Jadi Inspirasi Pengembangan Ekonomi Rakyat

Penanganan penyakit ATM ini, ungkap Alma mendapat dukungan dari Global Fund. Dukungan ini sudah direalisasikan sejak tahun 2023.

Di Indonesia, berkat dukungan itu sampai tahun 2023, telah menerima alokasi dana hibah sebesar USD 1,45 miliar atau sebesar Rp. 20,89 triliun.

Baca juga: Bahaya Tidur Pagi: Ancaman Kesehatan yang Sering Diremehkan

Dukungan itu sudah memberikan manfaat yaitu lebih dari 20 juta jiwa telah diselamatkan. Melalui dukungan dana itu pula, telah berhasil mencegah 146 juta infeksi baru sejak tahun 2012.

Dana tersebut, digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas obat-obatan, tes diagnostik, layanan konseling dan dukungan serta pelatihan tenaga medis dan rehabilitasi.

Global fund dengan kerjasama dengan Indonesia, bertekad membangun sistem kesehatan yang berketahanan dan berkelanjutan melalui program GF-RSSH.

Program GF-RSSH ungkap Alma bertujuan untuk memperkuat aspek-aspek utama sistem kesehatan, diantaranya monitoring dan evaluasi belanja ATM di daerah, analisis kualitas belanja kesehatan ATM, penguatan laboratorium kesehatan masyarakat, integrasi layanan primer, penelitian operasional serta monitoring dan evaluasi.

Selanjutnya, dalam pelaksanaan di lapangan dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota , Global Fund akan juga mengevaluasi tentang program pencegahan dan penanganan ATM dalam RPJMD  serta program yang disiapkan dalam APBD daerah.

Hal lain yang dievaluasi, ujar Alma juga menyangkut proporsi anggaran penanganan dan pencegahan ATM, baik upaya rehabilitasi dalam hal pengobatan serta upaya preventif berupa sosialisasi pencegahan serta sosialisasi membangun kebiasaan dan lingkungan yang sehat.(nur)

Bagikan:

© 2025 Copyright: Indofakta Online