Samosir -- Penertiban Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Toba tentu akan berdampak pada kurangnya pasokan ikan di Kabupaten Samosir. Oleh sebab itu, Pantas Marroha Sinaga selaku ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Samosir bergiat membentuk kelompok budidaya kolam darat dibeberapa desa di Kabupaten Samosir.

Baca juga: Workshop Pengisian dan Pembahasan Sandex, Godex, dan Tracking APBD di Kabupaten Simalungun

Banyak kolam darat yang sudah dibuat dibeberapa desa di Samosir, baik yang dibuat menggunakan alat berat maupun dengan cara manual. Setelah kolam dibuat, Pantas Marroha Sinaga  juga memberikan bantuan benih ikan untuk dibudidayakan para kelompok yang dibinanya.

Baca juga: BPBD Simalungun dan Tim Basarnas Tanjung Balai Temukan Korban Hanyut di Sungai Bah Bolon

Ternyata tidak hanya kelompok desa saja, Pantas Marroha Sinaga juga memberikan perhatianya untuk membina kelompok budidaya kolam darat di lingkungan greja.

Pada Senin, 25 Maret 2024, Wakil Ketua DPRD Samosir, Pantas Marroha Sinaga sedang melakukan peninjauan pembangunan kolam darat disalah satu Greja HKBP di Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian.

Baca juga: LSM PAKAR Soroti, Dugaan Korupsi Program Posyandu Lansia 1 (satu) Kotak Susu SGM 300 Gram

"Semoga nantinya kolam darat ini bisa berhasil dan menjadi kolam percontohan di tiap-tiap greja, dengan memanfaatkan areal gereja yang masih kosong," ujar Pantas Marroha Sinaga.

Baca juga: Wakil Bupati Hadiri Grand Inaugaration of Our New Palnt - Veda 3

Lebih lanjut ia mengatakan akan terus memberikan perhatianya hingga budidaya kolam darat tersebut berhasil.

"Sebagai ketua KTNA, saya akan membantu bibit ikan yang diperlukan, dan akan meminta ke pada pemerintahan untuk mendukung baik bidang penyuluhan maupun bantuan lainnya, "ungkap Pantas Marroha Sinaga.(Jef)

Bagikan: