22 Apr, 2025

Penggiat UMKM Risdiana Wiryatni: UMKM Harus Diselamatkan dari Gempuran Produk Impor

Indofakta.com, 2023-09-22 14:42:51 WIB

Bagikan:

JAKARTA  --  Gempuran produk impor yang dijual sangat murah di  lokapasar dan social commerce berpotensi membuat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah [UMKM] gulung tikar alias bangkrut.

Baca juga: Shell Indonesia Pertimbangkan Tutup Semua SPBU, Aspermigas: Dominasi Pertamina Jadi Penyebab Utama

Beberapa produk UKM yang terdampak pada serbuan produk impor berasal dari sektor konveksi. Karena digempur dengan harga sangat murah, bahkan tidak masuk akal, para UKM tidak sanggup bersaing di sisi harga produk impor.

Baca juga: BRI Siap Dukung Kebijakan Hapus Tagih Kredit UMKM: Langkah Baru, Pengalaman Lama

“ Praktik-praktik ilegal yang berpotensi menghancurkan UKM harus dihentikan. Hentikan penjualan produk impor dan mengawasi praktik predatory pricing atau tindakan ilegal, dengan penjual sengaja mengatur harga jual jauh lebih rendah dari harga pasar,” kata Risdiana, Kamis (21/9/2023).

“ UKM harus diselamatkan, harus dilindungi. Pemerintah harus hadir di tengah-tengah mereka,” tandasnya.

Baca juga: Melalui Kredit Jabar Caang Dapat Fasilitasi 600 Ribu Perempuan Wirausaha di Desa

Selain itu, kata Risdiana, sebagai upaya untuk mendukung menyelamatkan produk UKM dari gempuran produk impor, Risdiana meminta  Pemerintah untuk menggencarkan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Baca juga: Sekda Herman Takjub Lihat Batik Griya Difabel Binaan Dinsos Jabar

Menurut Risdiana, gerakan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih dan berbelanja produk hasil karya pengusaha dalam negeri. Harapannya melalui kampanye tersebut akan mendorong peningkatan jumlah permintaan terhadap produk hasil karya pelaku dalam negeri.

Owner Kinerja Group ini mengatakan. keberadaan pelaku UMKM memiliki peranan strategis dalam perekonomian nasional, diantaranya mengurangi tingkat kemiskinan melalui pembukaan lapangan kerja, meningkatkan pemerataan pendapatan melalui aktivitas-aktivitas usaha kecil baru di berbagai wilayah Indonesia, dan yang tidak kalah penting adalah membantu pemerintah dalam menambah pemasukan devisa bagi pelaku UMKM yang beroritasi ekspor.

“ Hadirnya era digitalisasi turut serta membawa dampak negatif bagi para pelaku UMKM di Indonesia yang menghadapi praktik cross border ilegal yang terjadi di Indonesia dimana salah satunya terjadi melalui platform e-commerce,” ungkapnya.(ril/MSN)

Bagikan:

© 2025 Copyright: Indofakta Online