Gaza -- Kantor kepresidenan Palestina pada hari Rabu meminta pemerintah Amerika Serikat untuk mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar segera menghentikan perang Israel yang menghancurkan di Gaza.
Baca juga: Chelsea Hancurkan Southampton 5-1, Kartu Merah Warnai Dominasi The BluesDalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita resmi Palestina, Wafa, juru bicara kepresidenan, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan: "Sudah saatnya pemerintah dan Kongres Amerika Serikat menyampaikan kepada Netanyahu bahwa ia harus segera menghentikan perang, jika memang ada keinginan tulus dari Amerika untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut, dan bukannya membiarkannya menipu dunia yang menentang perang."
Baca juga: Manchester City Gasak Nottingham Forest 3-0, De Bruyne Akhiri Puasa Kemenangan The CitizensIa menambahkan bahwa pembunuhan dan pengrusakan yang dilakukan Israel yang meluas dari Gaza ke kota-kota Tepi Barat "tidak akan membawa keamanan dan perdamaian bagi siapa pun.""Tanpa gencatan senjata yang komprehensif di seluruh wilayah Palestina, rencana apa pun yang diformulasikan untuk hari setelah perang tidak akan pernah melihat cahaya terang," kata pejabat Palestina itu.
Baca juga: Kekalahan Perdana Ruben Amorim Bersama Setan Merah, Arsenal Ungkap Celah Manchester UnitedNetanyahu akan berpidato di depan Kongres AS pada hari Rabu, yang diperkirakan akan menarik banyak pengunjuk rasa dan menghadapi boikot dari beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat.
Baca juga: Ruben Amorim Bawa Manchester United Bangkit, Produktivitas Gol Kembali Menjadi Kekuatan TimDengan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah-tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh Hamas.Lebih dari 39.100 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 90.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah-tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari 1 juta orang Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada tanggal 6 Mei. (Az)
Sumber:https://www.anews.com.tr/world/2024/07/24/palestine-urges-washington-to-call-on-netanyahu-to-stop-wa
Bagikan: